Flashback dulu ya, kurang lebih 1 dekade yang lalu virus ayam jago (ayago) kembali merambah indonesia, setelah cukup lama vakum dari tahun 80an (Munculnya yamaha Champ & suzuki RC 100 sprinter). Bisa jadi gara2 pabrikan ternama di Indonesia mulai jualan ayago lagi dengan cara impor seutuh2nya dari thailand (CBU). Lihat saja Yamaha yang secara resmi menjual ayago 2 taknya dengan label Tiara untuk menemani si ngibrit Yamaha Touch. Kemudian Honda dengan Nice 110cc dan Sonic RS 125. Tidak mau ketinggalan, Suzuki juga ikutan jual ayago RK cool dan Raider 125, kemudian diteruskan hingga generasi satria FU seperti sekarang.
Honda Nice, satu-satunya ayago mesin tidur di saat itu 😀
Nah di masa itu pula para modifikator di indonesia berlomba2 mengubah bahan modifikasinya untuk diubah menjadi Ayago yang konon bagi sebagian orang tampangnya sporty. Saya pun masih ingat ketika masih rutin membeli majalah motorplus, yang paling sering menjadi Coverpagenya ialah motor motor bebek yang telah berganti spesies menjadi ayam jago.
Ciri umum yang menjadi khas tampilan ayago ialah shock depan yang masih menganut telescopic dengan batang as shock memanjang hingga triple clam alias segitiga shock seperti halnya motor sport. Di masa itu sih kebanyakan para modifikator menggunakan shock depan milik gl pro.
Searah jarum jam : Dual sports, Motard, Offroad, RS
Di tahun 2009 pihak pabrikan Honda filiphina meluncurkan ayago nyentrik berkode mesin NF125 yang tidak lain tidak bukan merupakan mesin 125 cc pada supra X 125. Nyentrik disini maksudnya, bagi kita yang sudah terbiasa dengan tampilan bebek yang itu itu saja, pasti akan cenat cenut bengong melihat desain dari XRM 125 series ini. Tidak tanggung tanggung, di sana tersedia 4 varian yaitu RS, offroad, dual sports, dan motard. Perbedaan yang paling mencolok disamping adanya cakram belakang (type offroad dan motard) dan tenaga lebih besar 0,2 kw pada type offroad yaitu desain bodi dan aksesoris yang diberikan seperti handguard. Dari 4 type tersebut, hanya type motard saja yang menggunakan velg palang.
Ada 2 kemungkinan mengapa disana Honda menawarkan ayago dalam 4 varian, yaitu :
- Pasar di sana didominasi oleh anak muda yang menyukai motor dengan tampilan sporty namun irit bahan bakar.
- Medan di sana cukup sadis bila dibandingkan di indonesia
Bagaimana? apakah anda tertarik memodifikasi motor anda menjadi ayago? 😀
wah P200 mo dibikin kyk gini yah??…xixixiixix
SukaSuka
trima kasih
SukaSuka
ndak suka bentuknya, wagu…
SukaSuka
tapi nek RS mesti seneng 😀
SukaSuka
tanggung yak, bagian pantat masih kayak bebek konvensional 🙂
nitip oom:
http://varioputiih.wordpress.com/2011/02/06/sekarang-ke-kopeng/
SukaSuka
hihi, tapi tetep dual shock lovers, emang kalo jalan yang ga pasti kaya di indonesia pa;ing cocok dual shock (#bela cireng :mrgreen:)
SukaSuka
Mirip kayak strategi suzuki smash (versi thailand) yang keluar di bangkok motor show tahun 2005/2006.
SukaSuka
yak betol, untung ga masuk kesini. bisa kaya arashi nasibnya 😦
SukaSuka
SETUJU :MRGREEN:
SukaSuka
Koreksi mas, bukan Yamaha Alfa tapi Yamaha Champ…
SukaSuka
woke mas :D, kelinganku alfa je 😀
SukaSuka
kalau AHM mo merevisi CS1 diubah model jadi ayago, saya kira akan laris penjualannya
SukaSuka
nek harganya 15 juta 😀
SukaSuka
honda nice pernah juga diimpor AHM awal tahun 2000 an!
SukaSuka
federal to mas?
SukaSuka