One Cylinder’s Fight : CBR 250 R vs Megelli 250 RE/RV

Ditulis pada 10 Maret 2011 oleh Aluvimoto.com

Kalau bagi sebagian blogger menganggap tidak imbang komparasi diatas, bagi saya sih imbang2 saja. Lha wong judulnya one cylinder’s fight berarti sah sah aja kan membandingkan motor satu silinder dengan kubikasi 250cc yang dijual di indonesia (dalam kondisi baru lo ya, it means thunder 250 ga ikut serta :D). Okay, meskipun saya hanya bisa mengkomparasi based on paper dan data data lainnya semoga bisa menjadi pencerahan deh bagi calon peminang yang masih bingung memilih satu dari dua motor tersebut

Dynosheet Megelli 250 R (24,7 HP @ 8922 rpm, 23,98 Nm @ 5296 rpm) 🙄

Kita mulai dari megelli 250 series (saya singkat M250RE/RV aja yah), sejatinya perbedaan yang paling mendasar antara versi RV vs RE ialah:

Harga : 34,9 juta vs 31,9 juta
Shock depan : Upsidedown fast Ace taiwan 45mm vs Teleskopik
Spidometer : Koso RX-2 vs RX-1

Sedangkan untuk yang lainnya sama alias ngeplek. Mengusung mesin 4 tak SOHC 4 katup berpendingin cairan seperti halnya jupiter mx, tenaga yang dihasilkan bukan main bro : 24,7 HP di kitiran 8922 rpm dan torsi sebesar 23,98 Nm pada kitiran 5296 rpm 😯 (via dynotest langganan para speedlover, Ultraspeed racing). Gila, beda banget dengan generasi pertama yang tidak mampu menyentuh angka 16 HP.

Dengan bobotnya yang ringan hanya 135 kilogram saja Jagoan PT Minerva Motor Indonesia di kelas 250cc ini sanggup memuntahkan 0.183 HP untuk setiap kgnya. Bandingkan dengan Ninja 250 R yang memiliki Power to weight ratio (PTWR) sebesar 0.198 HP/kg, hanya beda 0.015 hp/kg. Selain itu, melalui dynosheet baik M250RE/RV maupun N250R ditunjukkan bahwa power Megelli lebih cepat keluar dibandingkan dengan Ninja 250 R. Ini bukti satu silinder tidak kalah dengan 2 silinder.

Dynosheet N250R Om arantan (30,18 HP@10.745 rpm)

Mari kita beralih ke motor yang baru baru ini mengezutkan masyarakat pada umumnya dan blogger pada khususnya. Lha wong biasanya produk produk AHM dijual mahal, kok ya tiba tiba hari jumat,4 maret 2011 lalu dijual dengan harga dibawah Ninja 250 R dengan harga 39,9 juta untuk CBR 250 non C-ABS dan 46,5 juta khusus varian dengan C-ABS. Bayangpun, dengan harga segitu para peminangnya mendapatkan motor bermesin 4 tak 250 cc 4 katup berpendingin cair dengan mengadopsi teknologi injeksi bak mobil untuk urusan penyaluran bahan bakarnya. Belum lagi desain bodi dan speedometernya yang sekilas mirip moge Vfr 1200, tentunya membuat nilai tambah dari motor tersebut.

Dynosheet CBR250R vs N250R di thailand

Diatas terpampang hasil dynotest CBR 250R vs N250R yang dilakukan di thailand. Dari grafik diatas ditunjukkan angka 21.44 Ps atau 21.15 HP di kitiran sekitar 8000 rpm untuk tenaga yang dihasilkan CBR 250 R, sedangkan untuk torsi diperoleh angka 14.49 Nm. Saya sebenarnya sangsi dengan hasil dynotest diatas, lha wong ninja aja disini keluar 30 hp, di thailand yang menggunakan injeksi malah 25.67 hp saja.Kemungkinan besar terdapat perbedaan kalibrasi roller antara alat dyno di thailand dengan di indonesia.

Kalau boleh saya mereka-reka dengan menggunakan rasio tenaga N250 R di Thailand dan di indonesia sebesar 1.176, maka tenaga yang dihasilkan CBR 250 R di indonesia seharusnya berada di angka 24, 86 hp. Ini artinya terdapat selisih 0.16 HP dengan M250R. Tapi tunggu dulu, dengan bobot CBR 250 R seberat 163 hp (non CA-BS) dan 167 kg (C-ABS) maka diperoleh power to weight ratio sebesar 0.153 (non C-ABS) dan 0.158 (C-ABS). Weleeehhh, bedanya 0.03 (non C-ABS) dan 0.034 (C-ABS) broo. Nilainya tepat 2x perbedaan PTWR M250R dengan N250R.

Pilih mana hayo?

Berikut result PTWR tiga motor diatas (HP/Kg)

Megelli 250 RE/ RV : 0.183
CBR 250 R : 0.153 (non C-ABS) dan 0.158 (C-ABS)
Ninja 250 R : 0,198

So far, secara tertulis seharusnya bila yang dilihat kencang-kencangan Minerva 250R dapat mengasapi CBR 250 R, meskipun untuk tarikan awalnya CBR 250 R kemungkinan menang di awal. Akan lebih fair lagi bila dikomparasi secara head 2 head antara kedua motor tersebut

So? what’s your choice?

💡 Hasil dyno diatas merupakan hasil dyno motor dalam keadaan standar ting ting alias belum dilakukan modifikasi apapun 🙂

Koso RX 2S

145 thoughts on “One Cylinder’s Fight : CBR 250 R vs Megelli 250 RE/RV”

kilaubiru pada 10 Maret 2011 pukul 22.14 berkata:

kalo yg dikomparasi UGnya, saya pilih UG minerva… xixixixixi

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 10 Maret 2011 pukul 22.17 berkata:
  
  minerva atau p220 kemaren? 😯
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
- sijidewe aka snalpot99 pada 10 Maret 2011 pukul 22.56 berkata:
  
  pilih UG ku dewe 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Maskur pada 11 Maret 2011 pukul 05.39 berkata:

Migelli tinggal angkat nama dan mutu

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 11 Maret 2011 pukul 10.18 berkata:
  
  sipp, kalo aja QCnya lebih teliti & aftersalesnya ditingkatin bisa dipastiin produk MMI gabisa dipandang sebelah mata lagi 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
alrozzzi coolrider fixer 2 pada 11 Maret 2011 pukul 07.15 berkata:

❓ waagh kalau saya lebih memilih yang jaringan 3S-nya lengkap bro… halagh malah di luar tema…

ga sering-sering juga lihat Minerva 250 di Jogja (sama juga khan?), dulu pernah lihat di depan UPN tapi kondisinya kurang bagus… kalau adiknya (150VX) seriiing banget…

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 11 Maret 2011 pukul 09.47 berkata:
  
  aku sering mas, lha wong nek methuk boncenger mesti liwat :lol:. Tapi sejauh ini PT MMI cukup berkembang pesat lo dibandingkan pabrikan india. untuk ketersediaan sparepart baik fast moving maupun slow moving boleh diacungi jempol 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Pino Kio pada 11 Maret 2011 pukul 07.55 berkata:

udah lihat langsung Megelli?
hahahaaa….

kalau masalag dyno kadang hasilnya bisa beda2.
Megelli 250 yg pertama aja di dyno yg satu cuma 12 hp, tp di dyno yg lain bisa 14,5 hp.

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 11 Maret 2011 pukul 09.43 berkata:
  
  nah yaitu dia yang buat kaget, gen2 ini lebih sakti gara2 aplikasi 4 klep + pendingin cairan. mungkin gara2 flow campuran bbm + udara makin deres + desain knalpot yang diperbaharui tenaganya jadi nambah. pada intinya dynosheet diambil yang terbaik jadi misal dalam satu jam bisa 5 lag (termasuk jetting dll) diambil yang paling baik 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
  - diposedicigp8 pada 11 Maret 2011 pukul 09.50 berkata:
    
    kalo urusan kalibrasi, kalibrasi roller di mototech jogja dan ultraspeed racing jakarta sama lho. yang beda malah yang di BRT karena mesinnya beda. mungkin lebih apdol kali ya kalo CBR 250R ditest dyno di ultraspeedracing :D.
    
    SukaSuka
- Niko P. pada 11 Maret 2011 pukul 10.59 berkata:
  
  Bro, mohon maaf, menurut saya data dyno yang digunakan dalam artikel ini kurang akurat untuk dijadikan acuan. Kalau mau akurat, seharusnya semua motor diambil data HP dan torsinya dari mesin dyno yang sama, sehingga meskipun data yang keluar optimis maupun pesimis, semua motor akan menunjukkan perbandingan yang sama.
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
  - Diposedicigp8 pada 11 Maret 2011 pukul 11.04 berkata:
    
    rojer 🙂
    kan saya cuma menerka-nerka aja bro dengan kalkulasi sederhana layaknya anak sd :). untuk dynosheet CBR250R nunggu owner CBR250R buat naik ke dyno. mungkin 2 bulan ke depan ada yang berani 😀
    
    SukaSuka
azizyhoree pada 11 Maret 2011 pukul 07.57 berkata:

cari yang dapat diskon 40% xixixixi

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 11 Maret 2011 pukul 09.44 berkata:
  
  idem, seneng liat rangka + swingarme xixixi 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Niko P. pada 11 Maret 2011 pukul 09.19 berkata:

Milih yang sesuai untuk kebutuhan sehari-hari masing2 pengendaranya. Bohong kalo ada yg bilang beli motor 250cc bukan untuk gengsi, kecuali dia memang pembalap 250cc yg setiap hari memakai motornya untuk latihan di sirkuit 😛

Ngomong2, kalo pas macet yg peak powernya sampai 30HP kena macet juga nggak? Kalo mo jujur peak power segitu tidak berpengaruh banget di jalanan Jakarta, toh motor tetap nggak bisa masuk tol.

Untuk pemakaian umum, berapa HP yang diperlukan dan pada RPM berapa? Dijamin gedubrak kalo gaspol di jalanan Jakarta, kecuali mungkin pas jam 04:00 pagi 😀

Berapa persen dari para pemiliki motor 250cc yg membawa motornya untuk trackday secara rutin ke sirkuit?

Perlu diingat, ibarat hidup, kita nggak bisa mengandalkan otot setiap kali ada masalah. Sering kali malah lebih memerlukan otak… ato koneksi 😀

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 11 Maret 2011 pukul 10.05 berkata:
  
  kita nggak bisa mengandalkan otot setiap kali ada masalah.
  
  setuju bro 🙂
  Beda orang beda rejeki bro, sah sah aja kalau mereka beli untuk gengsi, toh uang dari hasil keringat dia, kecuali kalo uangnya punya masbro. lha mesti ngamuk to
  
  Sebenernya yang paling mendasar sih urusan selera, karena tiap orang punya seleranya sendiri sendiri. Pernah lihat vespa tikus bro? mengapa dari dulu sampai sekarang mereka nekat mengendarai motor tersebut? karena mereka lebih enjoy naik motor tersebut. kalo kita yang disuruh naik, belum tentu kita kerasan/nyaman. xixixii
  
  Meskipun disini saya hanya membandingkan 2 motor diatas hanya komparasi tenaga saja, tetapi kecenderungan orang, baik di indonesia maupun di luar pasti menanyakan 2 hal paling utama kalau ada motor baru. 1. Bisa lari sampe brapa kenceng (How fast is it?) 2. Irit ga? (How much the mileage?) 🙄
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
  - Niko P. pada 11 Maret 2011 pukul 10.54 berkata:
    
    Mas, kalo anda sering browsing forum2 motor luar, banyak lho penunggang N250 yg iri sama fitur2 yg dibenamkan ke CBR baru spt injeksi. Seperti kita tahu, untuk negara 4 musim, hanya di N250 di Eropa yang dilengkapi dengan fitur injeksi, padahal fitur ini sangat membantu menghidupkan motor dalam keadaan cuaca dingin.
    
    Fitur2 motor yang lain juga sebaiknya dijadikan sebagai pertimbangan dalam membeli kendaraan, jangan hanya karena di komporin “brand ABC lebih kencang dari brand XYZ” terus terpancing untuk memilih suatu brand. Sebaiknya kita mengedukasi diri kita sendiri untuk hal ini, dan blogger juga membantu memberikan informasi produk yang obyektif kepada masyarakat awam.
    
    Di negara2 luar yg memperbolehkan motor melaju di highway/tol, peak power 30HP+ akan sangat membantu. Tapi di Indo, peraturan belum memperbolehkan motor melaju di tol, kecuali di jembatan Suramadu. Tapi apakah mayoritas pengguna N250 tinggal di sana dan setiap hari commuting bolak balik Surabaya – Madura? Tentu tidak kan 😀
    
    Jadi, IMHO – orang yang paling cerdas adalah orang yang memilih kendaraan yang paling sesuai untuk keperluannya sehari-hari – meskipun menurut orang lain kendaraan tersebut jelek ato kurang baik kualitasnya. Tapi jangan lupa pula, bahwa sudah jadi kodrat manusia untuk memilih yang terbaik sesuai dengan kondisi kantongnya 😀 😀
    
    SukaSuka
Diposedicigp8 pada 11 Maret 2011 pukul 11.19 berkata:

Saya buat artikel diatas bukan untuk mengompori brand ABCDEF…Z mengenai kencang2an, saya hanya memaparkan bahwa Minerva megelli 250 RE/RV ini ga bisa dipandang sebelah mata. Kebanyakan blogger maupun komentator di warung lain pada under estimate dengan brand minerva ini (khususnya megelli). Memang, pada sesi test ride Motor ini sempat banyak trouble.

Tapi yang perlu diapresiasi ialah kejujuran PT MMI akan banyaknya trouble di produknya tersebut. Jarang lho mas pabrikan mau jujur mengakui kesalahannya, lha wong tripleclamp atas byson bisa retak kaya gitu sampai saat ini belum ada verifikasi langsung kan dari produsennya? upps

Lha yang mau kebut kebutan di jalan juga siapa mas -_-. tenaga dan torsi disini mempengaruhi kenyamanan + sensasi berkendara juga lo mas. Kalo anda belajar manajemen stress, rutinitas yang menyenangkan bisa buat orang ga stress lho

SukaSuka

Balas ↓
- Niko P. pada 11 Maret 2011 pukul 15.40 berkata:
  
  Benar sekali… saya yakin ATPM besar tidak akan serendah hati seperti Minerva jika ada produk yg dianggap “gagal”. Ingat saja kasus shock ambles, tangki bocor dan yg paling baru adalah segitiga sempal milik brand yg notabenenya adalah ATPM “mapan”.
  
  Saya kira kesalahan Minerva yg paling fatal pada saat mengeluarkan Megelli 250 series adalah mereka tidak melakukan uji coba dan “bug testing” yang memadai, sehingga mesin yang belum teruji ditawarkan pada konsumen. Akibatnya, setelah kasus mesin Megelli 250 seri pertama, calon konsumen sudah kehilangan kepercayaan meski versi mesin yg lebih sempurna telah dirilis. Mudah2an mereka bisa memperbaiki performa di masa depan, karena pasar mereka cukup potensial. Semakin sering saya melihat pemakai Minerva di jalan.
  
  Jujur aja, kalo dari segi tampilan, dari 3 model yg dibahas, yg paling ngganteng adalah Megelli 250 lho 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
TDF pada 11 Maret 2011 pukul 13.40 berkata:

tampilan pilih minerva, mesin CBR dong

SukaSuka

Balas ↓
Ping balik: Review Blogz,… komparasi CBR 250R vs Megelli 250 RE/RV dari Aluvimoto …!!! « Rudi Triatmono Personal Blogs
Lovemybike pada 11 Maret 2011 pukul 22.14 berkata:

i like this posting 😀

SukaSuka

Balas ↓
yudibatang pada 11 Maret 2011 pukul 22.23 berkata:

Weh… juragane paijo udah nangkring dimari..

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.10 berkata:
  
  sakti soale 😆
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
K*mb*ng kelonan croo**ttt pada 11 Maret 2011 pukul 23.15 berkata:

Betul pak Niko p motor2 power gede macam cbr250,n250, m250 n sebangsanya mubazir buat bermacet2an sama2 nyiksa diri. lebih enak skutik kali buat harian ama buat macet2 mah. Kalo yg beginian buat macet2an salah kostum kali… Mbuekekek…
Mbeeek… 😆

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.13 berkata:
  
  skutik boros :), dengan konsumsi bbm yang sama ya mending naik motor laki lah, lebih nyaman (IMHO). paling ideal = bebek 125cc. power mantap, irit pula. hehe
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
K*mb*ng kelonan croo**ttt pada 11 Maret 2011 pukul 23.22 berkata:

Result:
mesin=n250
design=m250
cbr250…? Ya sedang2 saja dah. Cuma spedometernya doang yg paling keren.
Mbeeek…

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.14 berkata:
  
  i’m agree 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
kingrider pada 11 Maret 2011 pukul 23.42 berkata:

Well, mungkin lebih baik ketiganya dibuatkan balapan saja di sentul, 250cc tune up terbuka. Daripada ribut2 di jalan/forum, kan lebih enak kalo ada bukti nyata sekalian 😀

SukaSuka

Balas ↓
cupublagu pada 12 Maret 2011 pukul 00.17 berkata:

Minerva Megelli 250 RE/RV memang bikin penasaran aja…Apalagi yg warna putih…Cakep banget nich Motor penampilannya…

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.15 berkata:
  
  hihi. hampir semua motor putih pasti menarik perhatian. bahkan satria FU sekarang ada yang cover legnya berwarna putih. Tambah banyak cewek yang make tu motor nih
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Vickytrack pada 12 Maret 2011 pukul 00.51 berkata:

Hahaha ..ada yg secara terselubung fbh .

SukaSuka

Balas ↓
MangkuRondo pada 12 Maret 2011 pukul 04.25 berkata:

Minerva ?

Amit2 yaaa.. Menangan CBR 250 Kemana2 lah…….

Bego aja yang Bilang Migelli lebih bagus dari CBR,,,,,

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.16 berkata:
  
  Ya ga gitu juga mas, bagus enggaknya tu relatif. bagusnya saya dengan bagusnya anda beda kan? kalau saya punya 4 parameter utama, mungkin anda punya 6 parameter yang bisa nentuin bagus ga nya suatu produk 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
atobowo pada 12 Maret 2011 pukul 05.35 berkata:

Single silinder…

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.18 berkata:
  
  Jangan salah mas, motor rally KTM 450 Rally silinder tunggal dengan 5 percepatan lho :).
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
lekdjie pada 12 Maret 2011 pukul 05.49 berkata:

cbr menang nyaman dalam dikendarai,sepertinya lo..m250 sing numpak njengking2

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.19 berkata:
  
  iya mas, lha wong stangnya dibawah tripleclamp atas. biar makin cinta sama motornya (ngerangkul tangki mulu :mrgreen:)
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
nhd pada 12 Maret 2011 pukul 06.08 berkata:

Motor global lawan lokal. Tahan berapa lama M250. Sangat belum teruji.

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.20 berkata:
  
  Soalnya masih baru barunya mas, kalau misalnya honda baru didiriin tahun 2010 kemaren pasti pada belum percaya kan dengan kualitas honda
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dimaz_13 pada 12 Maret 2011 pukul 06.13 berkata:

mantab gan komparasinya…..
satu impresi ane, model Mimin lebih keren (eropa bgt) ditambah upside down gede, paling mantab lah secara tampilan std. cuma kalah di karbu aja dibanding cbr….

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.47 berkata:
  
  idem :), shock depan berdiameter 45mm rasa rasanya terbesar se indonesia. karbu mudah dipahami bengkel pinggiran kalo semisal ada trouble di tengah tengah perjalanan. injeksi minim perawatan. tinggal pilih aja 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
segleng pada 12 Maret 2011 pukul 06.50 berkata:

tenaga si mimin ok juga yah…naksir design ma bobotnya yg ringan

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.48 berkata:
  
  ringan mungkin gara2 rangkanya komposit alumunium kali ya, kalo pake karbon fiber lebih ringan lagi tuh. tapi mahal. xixixi
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
agoey pada 12 Maret 2011 pukul 07.52 berkata:

hehehe…honda menang nama besar dan 3s nya.. 😀

diskusikan juga ini, walupun cuma di atas kertas ::

http://agoey.wordpress.com/2011/02/16/sachs-megelli-250-rv-vs-honda-cbr-250-r/

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.52 berkata:
  
  sama2 diatas kertas ko mas :), anyway data diatas hasil dyno on wheel di ultraspeedracing.
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Rudy Biker pada 12 Maret 2011 pukul 08.35 berkata:

Baca dulu…menarik ini artikelnya

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.52 berkata:
  
  monggo mas 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 14.45 berkata:
  
  suwun mas 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
bijibijian pada 12 Maret 2011 pukul 09.53 berkata:

megeli emang mantap, lho tapi kok bengkelnya makin dikit ya,
sudah banyak yg gulung tikar atau pindah saya ga tau, yg pasti di daerah depok udah pada tutup bengkelnya,

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.55 berkata:
  
  Manajemennya mungkin kurang siap mas jualan produk tersebut. Sama halnya dengan pulsar, di jogja sendiri bengkelnya 1 bulan lalu tutup. padahal kalau menurut saya pulsar ini sangat worth to buy banget, kualitasnya juga bisa dibilang setara dengan motor jepang. tapi kembali ke manajemennya, siap ga siap wawlahualam 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
  - lovemybike pada 12 Maret 2011 pukul 17.42 berkata:
    
    lho?? tutup towh? lha terus kalo mau beli spare part bajaj gimana tuh?
    
    SukaSuka
bejo n trimbil pada 12 Maret 2011 pukul 10.25 berkata:

denger2 mesin migeli bikinan orang itali

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 13.57 berkata:
  
  Simpang siur mas. malah joinan antara italia, taiwan dengan german mas :). berikut pernyataan resmi dari megelliyang saya kutip :
  
  Production facilities are set up in China with Taiwanese and European management to oversee the quality and finish of the final article. With a heavy investment made on design and engineering, the same approach was required in production. 75% of all components are Taiwanese manufactured and raw materials purchased are to Western standards to ensure the quality box remains ticked. The power unit is purchased from SYM Taiwan which includes a ceramic coating cylinder – not a cheap option, but worth every one of your hard earned Euros!
  
  Intinya sih untuk desain mesin & penyediaan bahan baku pembuatan part2 digunakan kolaborasi Sachs Jerman dengan Rnd Engine ternama Italia Progetti sviluppo, tapi untuk basis produksi & Perangkaiannya dikhususkan di china oleh SYM taiwan
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dendy pada 12 Maret 2011 pukul 10.40 berkata:

loh bukanya minerva dyno 20.05 yang rv lo…

SukaSuka

Balas ↓
dendy pada 12 Maret 2011 pukul 10.44 berkata:

http://motoradul.wordpress.com/2010/10/31/tenaga-mesin-megelli-250rv-tak-sesuai-klaim-minerva/

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 14.22 berkata:
  
  ada 2 kemungkinan :
  1. mesin benche megelli dengan minerva megelli berbeda
  2. kalaupun sama, maka kalibrasi roller alat dyno di sini dengan di luar berbeda. kalo di itung2, rasio power ninja di sini (punya om aranto) dengan di sana (asumsi power injeksi dengan karbu sama) adalah : 30.18/25.54 = 1.18. nah kita kalikan dengan power megelli di sana yaitu 20.5, sehingga dihasilkan 24. 22 hp. beda 0,4 hp dengan hasil dyno disini 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
teuku donny pada 12 Maret 2011 pukul 13.51 berkata:

komparasi motor 250cc emang menarik untuk disimak….
ketiganya punya kelebihan masing2…..
……. apalagi mesti selektif sebelum membeli….
…ini pengalaman gue pribadi….tahun lalu
aq liat dimajalah artikel internet..liat megelli 250 modelnya keren abis ndak perlu di modif udah keren…. waktu itu pengen beli begitu liat punya teman warna kuning dari jauh keren langsung aja deh dicoba dibawa lari 100km/jam eh ternyata getaran mesinnya parah sampai ke stang seperti naik motor bebek aj… aq setengah tidak percaya usut punya usut spek mesinnya SOHC…qu cari info di internet ternyata kelemahan mesin SOHC adalah getaran mesin yang tinggi……. emang sih pembuatan mesin SOHC lebih murah..mungkin itu alasan minerva pilih mesin tsb tuk menekan harga yg murah……ya efeknya itu tadi….
akhirnya…tak jadi ambil megelli 250 …selanjutnya pilih cbr atw ninja…coba kedealer kawasaki inden n250 warna merah ternyata lama indennya waktu itu 4 bulan.. karna kelamaan akhirnya pesan CBR 150R cukup nunggu 1 minggu barang dah datang…dan kupake sampai sekarang…….dan puas …

..emang bener klw motor CBU thailand mesinnya halus..seperti ninja250R, CBR150R,NSR150,Nova sonic, suzuki Raider,FXR150,…

……yang pasti bli motor 250cc tuk menaikan gengsi pasti,………..pilihan tergantung doku masing2…..ada harga ada rupa…harga emang tak pernah bohong….

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 14.29 berkata:
  
  gen 1 apa gen2 mas? kalau gen1 saya sendiri juga kecewa dengan kualitasnya yang terkesan asal asalan buatnya, tapi kalau dari gen2 saya cukup yakin powernya berbeda jauh dengan gen 1. Bukan hanya feeling, tapi dibuktikan dengan hasil dyno. Kalau gengsi rasa rasanya enggak juga mas, preferensi konsumen beli barang kan ga hanya dilihat dari gengsinya aja, mungkin bodinya yang menarik, fitur2 yang ditawarkan ,dll 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dendy pada 12 Maret 2011 pukul 15.37 berkata:

di mcn bench megelli 20.05 hp. Kemungkinan parameter dyno sini dgn di sana beda.

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 15.39 berkata:
  
  binggo :D, ya itu tadi mas. lha wong alat dyno antara BRT dengan Punyanya ultraspeed beda, apalagi kalo dibandingkan yang di luar 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 17.59 berkata:

ada bengkel rekanan anak squadron mas, alhasil aman dah sparepart untuk saat ini. denger2 bakal ganti manajemen pengganti BAI jogja 🙂

SukaSuka

Balas ↓
SEMAR pada 12 Maret 2011 pukul 18.06 berkata:

silahkan dipilih sesuai selera masing masing ,

Klo saya pribadi memilih yang aftersalesnya juga baik, kan motor mahal…:)

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 22.25 berkata:
  
  kalau saya pilih yang paling pas menurut feeling saya mas, thats why i choose pulsar
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Joko pada 12 Maret 2011 pukul 18.40 berkata:

Pinter lho Mas, baca brosurnya. 🙂

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 22.32 berkata:
  
  maksudnya? -_-
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
orriza pada 12 Maret 2011 pukul 19.33 berkata:

Artikel dan pembahasan yg menarik….

Mohon saran2 nya di :
http://storyza.wordpress.com/2011/03/12/v-ixion-modifikasi-impian/

SukaSuka

Balas ↓
MaulBond pada 12 Maret 2011 pukul 19.44 berkata:

Kejelekan MMI itu Menggunakan Konsumen sbagai kelinci percobaan, makanya ada gen 1,2 dstnya. Dulu ane pernah beli R150 gen 2, ampun dah tuh motor dah di modif bukan larinya tambah kenceng malah getarannya makin yg makin kenceng, setaon lebih dikit ane jual itu motor, sejak itu gak percaya lagi sama mocin atau motor jerman atau apalah namanya, skrg ane pake vixion lumayan puas pakai ini motor tapi tetep harus nambah racun lagi kayanya.
Back to topic, tertarik jg sih sama harga cbr 250, tapi gak suka sama warna velgnya, coba item semua ya klo model sih mnurut ane tetep kerenan N250 apalagi warna merah… Pengen beli tapi gak kuat sama bensinnya nih…. Hehehehe….

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 22.30 berkata:
  
  Nah gatau juga tuh mas, tapi emang sih banyak yang komplain generasi2 awal. kalau mocin, yang saya idamkan nangkring di garasi : kaisar ruby. vtwin bro
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
- teuku donny pada 13 Maret 2011 pukul 12.11 berkata:
  
  konsumen adalah raja sebelum membeli hendaknya dicoba dulu, lebih bagus lagi klw di test ride entah itu dari dealer atw pinjam punya teman……..jangan terlalu percaya sama omongan orang klw kita coba sendiri langsung…itu lebih bijak sesuai kenyataan sebenarnya…
  …..mo pilih MIMIN,Ninja,atw CBR, coba aja dulu ketiganya baru ambil keputusan …….. after sales, n service juga mutlak menentukan kesiapan ATPM terhadap barang yg dia pasarkan………….. percuma bli motor keren bagus tapi sparepartnya susah didapat….bukannya untung malah motor bisa jadi kuda besi rongsokan di garasi rumah……
  …..emang Harga= Kualitas, ada harga ada rupa…… harga emang tidak bisa boong….
  Konsumen meski bijak sebelum memilih JANGAN seperti membeli kucing dalam karung….
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
  - diposedicigp8 pada 13 Maret 2011 pukul 12.42 berkata:
    
    like this 🙂
    
    SukaSuka
Amama Ali pada 12 Maret 2011 pukul 20.35 berkata:

setor jempol ama nitip lapak ya juragan
http://newmegapro.wordpress.com/2011/03/12/yamaha-byson-double-muffler-super-macho/

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 12 Maret 2011 pukul 22.30 berkata:
  
  makasih om 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Hendri pada 13 Maret 2011 pukul 01.01 berkata:

Megelli 27 hp on crank, 20.05 hp on wheel
Cbr 250 26 hp on crank, 21 hp on wheel.
Tapi cbr lbh berat. PWTR menang megelli.

Harga
Megelli 35 jt an, cbr 40 jt an.
Tapi cbr dah injeksi, roller rocker arm dan DOHC (Lbh bnyk 1 cam ny dr megelli)
Jadi value for money ny jg mirip

After sales
Megelli bengkel dikit, tapi bengkel yg bs tanganin injeksi ny cbr juga tidak semua beres honda bisa.

Sekarang tinggal waktu yg membuktikan, spare part ny lbh awet cbr atau megelli?

Overall, ga bd jauh lah d atas kertas.

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 13 Maret 2011 pukul 09.46 berkata:
  
  great :), ujung2nya kembali ke persepsi orang masing masing.
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Junop pada 13 Maret 2011 pukul 06.09 berkata:

Artikelnya informatif bgt pengen meminang salah satunya dari 3 ATPM cmn nunggu cbr250 yang blm dtest drive langsung biar g pnasaran lg nh…

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 13 Maret 2011 pukul 09.50 berkata:
  
  makasih mas :). Nah itu dia yang buat kesel makanya saya buat tulisan ini https://aluvimoto.wordpress.com/2011/02/22/satu-nilai-min-buat-atpm-sepeda-motor-jepang/
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Dani Ramadian pada 13 Maret 2011 pukul 06.53 berkata:

tahun ini atau tahun depan
sudah sepantasnya kalau di
sirkuit sentul ada balapan 250cc
…
Seharusnya ada!!!
Yakin yg menang msh Ninin
dgn begitu cbr n mimin jg sgr
mengejar, sbg pendatang baru
di sentul

setuju kan???

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 13 Maret 2011 pukul 09.52 berkata:
  
  bau baunya sih bakal ada kaya gitu mas. lha wong sekarang udah ada one make race khusus motor laki sejenis https://aluvimoto.wordpress.com/2011/03/04/wheleh-19-20-maret-2011-ada-omr-khusus-pulsar/
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Louis pada 13 Maret 2011 pukul 07.15 berkata:

hehe,.. Yg mau ama mimin silahkan.
Kalo gue sich sampai skrg gak bkalan beli tuh minerva. Amit2 dach….

SukaSuka

Balas ↓
Louis pada 13 Maret 2011 pukul 07.15 berkata:

hehe,.. Yg mau ama mimin silahkan.
Kalo gue sich sampai skrg gak bkalan beli tuh minerva. Amit2 dach…

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 13 Maret 2011 pukul 09.53 berkata:
  
  tiap orang punya selera masing masing mas. makanya ada iklan rokok “pria punya selera” 😆 #ganyambung
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Louis pada 13 Maret 2011 pukul 07.17 berkata:

ada yg bgus ngapain beli yg jelek,

SukaSuka

Balas ↓
scnk pada 13 Maret 2011 pukul 07.45 berkata:

saya pegang cbr..biarin mimin/ninin buat orang 😀 😀

salam kenal mas aluvimoto..

tapi kok avatare wadon mas? tak bookmarks sek

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 13 Maret 2011 pukul 09.43 berkata:
  
  whuaaaadoh bumi gonjang ganjing….. avatarnya saya sendiri mas, pure 100% lanang :mrgreen:. salam kenal juga mas 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
scnk pada 13 Maret 2011 pukul 08.28 berkata:

waaakakakak… salah rek..lanang tulen 😀

http://en.gravatar.com/aluvimoto#photo-0

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 13 Maret 2011 pukul 09.58 berkata:
  
  lho rak tenan, survey membuktikan 😆
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dui tyan pada 13 Maret 2011 pukul 14.43 berkata:

pada intinya seh kita semua tuh pengen motor bagus+nyaman+kenceng+irit+murah pula,,dan yg ga kalah penting adalah GA CEPET MASUK BENGKEL gara2 mesin NGOWOS,,buat apa body mulus tp baru dipake 1 thn langsung turun mesin,,iya toh,,,hahahaa

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 13 Maret 2011 pukul 16.01 berkata:
  
  lha? apa yang salah dengan turun mesin? bukannya turun mesin bersihin ruang bakar + checkup ada part yang sekiranya diganti ga.. temen saya 1 tahun turun mesin setelah 60.000km
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dave pada 14 Maret 2011 pukul 09.51 berkata:

prefer cbr 150 aja d,,
yang 250 kemahalan + lebih boros + lebih berat..
tapi kapan new cbr 150 keluar? huft..

motor sekarang yang DOHC 150 cc apa c mas?
yang liquid cooled,, motor laki..

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 15 Maret 2011 pukul 12.39 berkata:
  
  xixixi, kemungkinan akhir tahun ini mas (menurut gosip yang berkembang), sabar aja :).
  DOHC 150 cc motor laki? kalo ini pasti kurang tertarik 😀
  
  meskipun cuma 125 cc, PTWRnya ajib loh bro 0.1057 HP. Tapi ya mending CBR 150 ding. kembali ke selera masing2 azaa
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
leepye pada 15 Maret 2011 pukul 10.02 berkata:

wah ane mkin minat aj nie sm megeli 250 re ato rv..
dibanding n250 dan cbr 250 mdel megeli keren apalagi dgn lmpu proyektornya sklias mirip ducati 848 hnya megeli lbh kcil aj..

tapi sayang ane dh pny adiknya minerva r150 vx..
kualitas minerva sekarang mantap gan..
khusus yv m250 rv ato re ,,tmn ane bs smpe 160kpj
n mtr ane r150vx bs 130kpj

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 15 Maret 2011 pukul 10.58 berkata:
  
  kalo soal desain & fitur lebih suka megelli. apalagi rangka & swingarm tralis, upsidedown gede, sama proyektornya yang wow. Bahkan ada anak jakarta yang nemplokin mesin bandit 400 cc ke bodi megelli gen 1 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dave pada 15 Maret 2011 pukul 14.44 berkata:

o0o gt ya mas,, hmm,,
sebenernya mo nya ninja 250,, sayang kemahalan..
ada satria tapi bebek,,
cari motor laki yang ok,, yg fairing,, murah,, bagus.. 😀
ada nya ninja 150,, tapi 2 tak.. zz..
ada cbr 150 jadul mahal..
kalo minerva takut susah 3s nya..
kalo tunggu new cbr 150 kelamaan,, belom indent nya,,
belom cobain nya,, belom tau harga nya jg.. hehe.. 😛
gmn neh mas pencerahan nya.. ty..

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 15 Maret 2011 pukul 19.10 berkata:
  
  pulsar
  siapin 20 juta, 1,4 jutanya buat buat “nambal” bawahannya atau ga buat beli fairing krr. xixixi 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
- leepye pada 16 Maret 2011 pukul 15.16 berkata:
  
  mndgan minerva r150 vx gan..kren kq..3s nya gx ssh..agan daerah mn jkrta??bnyk gan..
  ikutin aj trs thread r150 vx di kaskus gan..
  mtr nya kren kq
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dave pada 16 Maret 2011 pukul 09.26 berkata:

pulsar 220? wah kan dah tau komen para manusia,,
kalo ga demen dual shock nya itu,,
musti ganti monoshock,, terus kayak nya kurang nungging,,
ga kayak motor2 sport sejenis ninja ato cbr gt,,
musti ganti buntut d,, sebenernya saia ga suka modif2 gt,,
lebih demen standar,, hehe,,
btw c mas ini orang mana ya?
kalo di daerah saia jaringan bajaj dah bagus kah?
ngeri benerin ini itu nya sulit,, btw dah injeksi pula kan?
nti servis injeksi nya gmn? 😦
btw dah liad thread nya mas taufik?
yg ini lho:
http://tmcblog.com/2011/03/10/ini-kira-kira-motor-apa-yah/
kalo kira2 model nya gini ok neh,,
apakah saia termasuk orang yang suka bermimpi kah? 😆

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 16 Maret 2011 pukul 13.32 berkata:
  
  xixixi. sebenernya sih monoshock, tapi dikasih bonus 1 lagi dengan bajajnya :mrgreen:. buntut kurang nungging, hmm iya juga sih. tapi ga enak nungging2, kasian yang dibonceng :D. saya orang jogja mas :). untuk pulsar 220 yang diimpor BAI bukan yang injeksi mas. sejak 2010 Bajaj stop produksi 220 fi gara2 ongkos produksi injeksi terlampau mahal banget dibanding yang karbu, padahal permintaan india di sana ga begitu gede untuk pasar injeksi 🙂
  
  hihi itu mah, cuma orang iseng gabungin fairing ninja 250R ke pulsar yang monoshock dengan buntut ala R6 mas. Yang mantep buat ditunggu KTM duke 125. what a perfect bike
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dave pada 16 Maret 2011 pukul 14.42 berkata:

yee,, c mas neh bs aja..
mksd nya nungging bukan dudukan nya,,
tp buntut nya lebih tinggi gt ga deket2 ban..
biar bisa tambahin spakbor kolong,,
ky ninja 250 kn gt,,
agak nungging tp ga nungging tempat duduk nya..
o0o bukan injeksi toh,, dikirain injeksi..
trs di jogja gmn sama 3s pulsar dsana?

iya keliatan soto sop nya,, tp kan bgs..
saia c lebih suka model sport fairing..
ktm duke c model nya emang bgs,,
lbh bgs dr motor trail yg laen,,
tp klo sesuai gbr,,
kbanyakan bahan nya plastik..
ga bgs gt.. imho ya..

SukaSuka

Balas ↓
leepye pada 16 Maret 2011 pukul 15.18 berkata:

minerva r150 vx ga seburuk yg di kira kq mas..
sy make ne mtr smpe skr enk bhkan wat tampilan bikin smw org lirik motor ane..

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 16 Maret 2011 pukul 15.29 berkata:
  
  yang vx saya akui jempolan dah, tapi untuk gen sebelumnya tuh yang masih acakadut. banyak komplain sana sini :). anyway, naksir proyektornya. xixixi
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
diposedicigp8 pada 16 Maret 2011 pukul 15.25 berkata:

kalo di jogja sendiri beresnya dah tutup mas dengan manajemen lama. tapi dengan menejemen baru yang punya nama jualin yamaha, bulan depan mau di re-open lagi :D. tapi ada juga bengkel rekanan BAI yang service + sparepartnya lancar jaya 😀

xixixi, motor trail kan partnya emang plastik mas. biar enteng gitu :D. pulsar buntut ninja kayanya keren juga 😀

SukaSuka

Balas ↓
dave pada 16 Maret 2011 pukul 16.00 berkata:

o0o.. agak meragukan tp,,
hehe,, masi binun mo beli mn,,
wah berarti emang cocok ya gambar yg di blog tmc?
coba klo next pulsar ky gt mas,, hehe..
pulsar buntut ninja,, butuh rombak yg banyak..
monoshock nya ma body belakang nya,,
mening beli ninja nya sekalian kalo ada duit.. xixi..

wah berarti bener,, keliatan nya ky ga bagus gt,,
kalo yang di video youtube ktm 150 ga ky gt d..
yang di gambar jg,, keliatan nya bagus,,
tapi ga tau kalo dah brojol mah..

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 16 Maret 2011 pukul 16.29 berkata:
  
  ktm 150 mah 2 tak mas :D. daripada ga sreg mending ditabung dulu mas biar puas pas beli. xixixi. cbr 150 kayanya yang lebih pas buat masnya. kalo duke 125 mah dari konsep sampe realnya ngeplek abis. kan udah dijual sejak januari kemaren. uhuy
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dave pada 16 Maret 2011 pukul 16.34 berkata:

o0o 2 tak toh,,
baru tau,, iya tuh di gambar mantep c,, hehe..
gagah bener,, tapi kan gambar ma asli bisa beda.. 😀
hmm,, kalo nabung buat beli yang laen mas.. hehe..
buat keperluan yang laen jg,,
nunggu cbr kelamaan,,
btw menurut mas bakal cbu ato ckd tuh cbr 150?

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 16 Maret 2011 pukul 20.49 berkata:
  
  xixixi, kayanya sih untuk awal awal bakalan cbu dulu. test pasar dulu gitu, kalo dalam waktu tertentu laris, bukan ga mungkin bakal ckd 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dave pada 17 Maret 2011 pukul 09.20 berkata:

hmm,, pertanyaan nya kan,,
kalo cbu,, kenapa jg musti akhir taun?
kan orang2 pada ngomong: soal nya mo ckd..
jadi riset pasar ini itu,,

tapi kalo saia c lebih suka cbu,,
apalagi kalo harga masi di bawah 30jt (25-27jtan)..
soal nya imho neh,,
contoh kasus motor2 laki honda,, (maap)
rante nya berisik,,
tangki bocor,, dsb..
inti nya kualitas materi kurang bagus,,
kalo cbr cbu yang dulu itu kan kata orang c,,
hampir ga ada keluhan,, cmiiw..

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 17 Maret 2011 pukul 20.12 berkata:
  
  hehe, i know what you mean. soalnya 2 temen saya juga ngalamin hal yang sama. Kayanya sih emang ckd, kapasitas produksinya dinaikin sama AHM. ckckck
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
- guardiangold pada 18 Maret 2011 pukul 07.12 berkata:
  
  @dave.
  Saya punya komentar untuk kasus motor2 laki Honda –> rante berisik, tangki bocor, dsb. Itu sih masalah kasus per kasus, tergantung perawatan yang menggunakan motor tersebut, jangan digeneralisir semua motor Honda seolah-olah pasti rante berisik dan tangki bocor dong 🙂
  
  Kalau rante berisik itu sih banyak faktor, kekencangan
  1. Rantai sudah disetel apa belum ? ,
  2. Rantai sudah diberi pelumas apa belum ?
  
  Kalau soal tangki bensin bocor, umumnya lebih karena faktor banyaknya uang air di tangki bensin yang mengkontaminasi tangki bensin. Saran saya, selalu isi bensin ketika tangki bensin menunjukkan posisi setengah kosong. Isi saya hingga penuh, jangan tunggu sampai nyaris habis bensin baru diisi. Insya Allah, dijamin bebas dari masalah tangki bensin keropos dan bocor.
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
  - Diposedicigp8 pada 18 Maret 2011 pukul 09.51 berkata:
    
    nah anehnya 2 temen saya itu rajin perawatan buat motor2nya. kebetulan belinya hampir berdekatan waktunya, di tahun ke 3 pake itu sama2 bocor di bagian dasar tangki, padahal dua duanya rajin full tank pertamax. kalo urusan rantai berisik sih kayanya mayoritas baik dari produk lama sampai yang baru sekalipun tetep aja nongol tu masalah. Dan yang saya lihat rata rata sproket belakang geal geol ya. entah karena kualitas lahernya yang kurang bagus atau emang sproketnya sendiri yang ga center 🙂
    
    SukaSuka
dave pada 18 Maret 2011 pukul 09.01 berkata:

@ Diposedicigp8:
yah kalo mo di ckd cepet napa gt ya? 😛
2 temen nya ngalamin apa mas? hehe..

@guardiangold:
maap sebelom nya,, bukan nya ngeyel..
tapi,, gini menurut temen2 saia yang bisa di percaya..
kalo soal rante kenapa mayoritas tiger?
yang laen ga gt2 amad.. tanda tanya besar kan?
kalo tangki,, saia setuju ma pendapat nya mas..
tapi menurut beberapa artikel,,
emang kualitas tangki nya tipis..
jadi ya gampang bocor,, tambel sana sene percuma gt..
saia c ga heran ya,, kalo emang barang dah laku keras..
pembeli cm tau nya merk.. pasti yang buat jg..
bakalan naekin harga turunin kualitas biar untung gede..
betul? nah itu yang ga saia suka..

@Diposedicigp8 & guardiangold:
menurut temen saia yang kerja di bagian pipa2 gt..
ga tau d kerjaan nya apa..
inti nya yang ada pipa buat knalpot contoh nya..
terus swing arm ato apa gt d lopa..
merk kawasaki sama suzuki aja yang tebel..
yang bagus lah istilah nya..
honda ma yamaha pada tipis2 gt..
maka nya saia c berharap beli nya kawasaki ato suzuki,,
tapi kawasaki mahallllll..
suzuki ga ada motor sport yang ok..
btw semua ini bukan bermaksud sok pinter.. imho aja..
maap2 ya,, cmiiw..
soal nya saia belom punya motor..
maka nya pengen beli tapi susah bener,, (duit mksd nya) 😆

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 18 Maret 2011 pukul 09.57 berkata:
  
  bocor juga tangkinya, pagi pagi pas mau brangkat kuliah pada shock bensin netes mak tes tes tes
  kayanya lagi pengen konsen jualan bebek dulu deh 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dave pada 18 Maret 2011 pukul 10.22 berkata:

mungkin di bensin nya ada bakteri yang buat fuel pump jebol mas..
ups ga nyambung ya? hehe..
o0o iya tuh di artikel2 c ngeluarin bebek mulu,,
dah 1 tipe di buat berbagai macam harga,,
dari yang mahal sampe yang murah,, hmm..
cape nungguin motor..
1-2 taun lagi musti konsen nya beli mobil.. haha..
tapi ini motor aja ga kebeli.. ckck..

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 18 Maret 2011 pukul 10.30 berkata:
  
  haha, bakteri atau mikroba pastinya ada dimanapun :D. di bbm sendiri hasil “fermentasinya” berupa sulfur alias belerang dalam bentuk lumpur. jadi ya jangan kaget kalo tutup tangki dibauin agak menjijikan baunya. yang buat fuel pump jebol ya gara2 kualitas tangki bbm yang di spbu2 yang kurang baik aja jadi kandungan metal juga ikut kecampur
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
dave pada 18 Maret 2011 pukul 11.52 berkata:

btw ini neh:
http://tmcblog.com/2011/03/18/akhirnya-ahm-daftarkan-tpt-honda-cbr150r-mantaabbbb/

kalo soal bakteri itu mah urusan nya ma politik,,
jk itu mah saia.. hehe..
yang penting baca itu dulu mas.. dah? 😛

SukaSuka

Balas ↓
FerChar pada 20 Maret 2011 pukul 08.19 berkata:

Dynotest yg di thai antara cbr sama ninja itu yg diukur lwt on wheel dh mas bro,,jd mgkin tenaga berkurang smpe ke roda krna pgaruh gesekan komponen cmiiw.

Tapi emank bner sih dyno kalibrasinya beda-beda ga sama.

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 11 April 2011 pukul 20.01 berkata:
  
  emang ada dyno crankcase selain punya pabrikan? xixixi 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
blackmax pada 22 April 2011 pukul 17.43 berkata:

xixixi.. gw beli cbr karena posisi ridingna cukup nyaman..

gak pake pegel2..

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 22 April 2011 pukul 22.09 berkata:
  
  xixixi :D, kapan kapan nyoba ah kalo maen ke juwana
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
jogjaistimewa pada 17 Mei 2011 pukul 16.08 berkata:

menurut mas dipo gimana nih prospek ke depan migelli 250rv di jogja.. ??
jane aku arep tuku tapi iseh ragu…
kira2 nek buat luar kotaan mesine kuat gak yo..
soale aku sering bolak balik cilacap – jogja.. ?

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 18 Mei 2011 pukul 21.32 berkata:
  
  wheleh adohe mas :D, kalo buat megelli RV sih mesine santai mawon lha bengkel2 pinggiran pasti bisa nanganin. lha wong kelistrikan + mesinnya kaya motor2 jepang, beda dengan pulsar yang ribet kelistrikannya gara2 BCU (body control unit) + jarang bengkel pinggiran yang “pede” ngutek2 motor 2 busi :(. ati2 boyok mas, nungging banget lho montore :D. tapi kalo liat kinerja beres minerva yang makin hari makin baik, bukan ga mungkin nama minerva bisa setara dengan motor jepang lainnya 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
n4yfu5 pada 23 Mei 2011 pukul 19.30 berkata:

wah,.,.ane kalo masalh motor seh nubie banget,.
tapi pas ane kmrin cuci motor iseng2 baca2 salah satu majalah otomotif. ad artikel yg menarik tuh…
minnerva berani masuk pasar jepang,.dan seteah di test ride yg dilakukan majalah otomotif jepang antara ninja 250r,cbr 250,am minnerva terbukti akselerasi tergalak didapat am si mimin,.dan top speed masih dipegang si mimin,.wah,gk thu juga tuh majalah bener2 indpenden or gak,.hihihi

tapi cukup salut lah untuk si mimin,.
catatan: ane sndri bukan mimin rider

SukaSuka

Balas ↓
- diposedicigp8 pada 24 Mei 2011 pukul 07.08 berkata:
  
  saya juga bukan mimin riders 😀
  tapi gataun napa, saya kok optimis banget ya mimin punya potensi gede buat ngebut yang belom digali 😀
  xixixi
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
arangga pada 2 Agustus 2011 pukul 12.06 berkata:

Jd pgn share pengalaman..
Gw new user Megelli 250R Gen1 di Pekanbaru (PKU) Riau. Gw sampe hrs impor nih mtr dr BDG (beli 2nd) krn kbetulan gw emg org BDG yg eksodus ke PKU. Hrg 2nd diBDG cukup value bagi gw sbg pertimbangan dan emg karena di PKU ga ada dealer Minerva jg. Tp gw pernah liat 2-3 motor Megelli seliweran diPKU (Klo yg 150cc banyak), ga banyak emang..
Tp itu ga menghentikan niat gw utk memiliki Megelli krn hrg sesuai budget, tampilan OK bgt, tenaga jg cukup lah utk kondisi kemacetan di PKU skr (padat kendaraan R2) meskipun motornya plat D atau no daerah lain dan hrs nambah ongkir dr BDG..

The point is.. Even gw nanti hrs pusing nyari sparepart2 dr luar kota pun akan gw jabanin krn inilah motor yg value bwt gw dan sesuai budget.. Gw ga pilih Megelli gen2 krn bagi gw disini, lebih gampang maintain gen1 yg sederhana, istilahnya bengkel manapun jg bs nyervisnya..
Klo gw ambil CBR250, uda harga disini 42,5jt (Hrg BDG 39,9 /selisih 2,5jt) bengkel yg bs nyervis teknologi CBR250 jg baru 1 dealer resmi. Value berkurang jadinya..

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 3 Agustus 2011 pukul 00.34 berkata:
  
  that’s the point bro, yang penting fit the bike to the owners, bukan sebaliknya. inilah salah satu alasan kenapa saya optimis dengan minerva, bajaj, serta tvs :D. menurut saya orang indonesia kreatif2, comot sana comot sini tetep jadi. hehe. jadi inget kasusnya binter merzy yang sampe sekarang masih tetep eksis meskipun sparepart lebih sulit daripada bajaj :mrgreen:.
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
faiq pada 7 Agustus 2011 pukul 22.24 berkata:

Selamat malam kk-kk semua..
Maaf nii mau nanya, perbedaannya megelli RE dan RV itu apa ya? Secara keseluruhannya apa yang berbeda, soalnya dilihat dari price nya, berbeda cukup besar juga sekitar 2-3 jt-an..
Sy sudah cari cari di beragam situs, tapi nothing..
Barangkali agan” ada yang bisa memberi pencerahannya. Hehe
Thanks b4.. 😀

Oya, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalaninya. 🙂

SukaSuka

Balas ↓
Diposedicigp8 pada 9 Agustus 2011 pukul 18.23 berkata:

beda di suspensi depan mas sama speedometernya aja :). di artikel dah saya sebutin kok 😀

SukaSuka

Balas ↓
il-oc pada 11 Agustus 2011 pukul 21.28 berkata:

aNe pake mimin re koq acik” aja ya… pdhal postur ane langsing lo he… T 165cm B 45kg, pake megelli 250re ga payah koq, payahnya klo diparkiran aja he… Patasnya ane hrs halal bihalal nich ama CBR & N250 he…

SukaSuka

Balas ↓
zalll pada 5 November 2011 pukul 21.12 berkata:

mlem kk.. sya pke m 250r gen 1.. tarikannya manccaaapppp !! hha
sya pernah coba iseng” aja lari sma n 250.. dan ternyata bisa mengimbanginya,, 😀
apalagi dengan suara knalpot yg bkin PD..

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 6 November 2011 pukul 18.54 berkata:
  
  malem juga kk, kalo gen1 dah pernah nyoba tapi kalo gen2 belom pernah nyoba euy, ada yang mau pinjemin untuk area jogja? 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
  - riyan pada 25 Maret 2014 pukul 16.13 berkata:
    
    Pake punya ane aja bro,,ane punya megelli type re tapi nyoba,a di jakarta aja ya hehehee
    
    SukaSuka
  - Aluvimoto pada 25 Maret 2014 pukul 19.48 berkata:
    
    jauh euy om T.T
    
    SukaSuka
cuback pada 24 November 2011 pukul 11.03 berkata:

mantaaaf bro.saya pilih megelli.yakin 200% deh.lanjutkan bro.
emang biker indentik dgn jakarta.macet bin banjir.bentar lg rakit yg cocok.ha ha ha

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 25 November 2011 pukul 17.05 berkata:
  
  masih nunggu yang mau minjemin rv :D, buat peripikasi tulisan ane 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
lucky pada 14 Desember 2011 pukul 20.40 berkata:

kalo gw sih tetep setia sm si mimin apalagi mimin megelli gen 2…… mantafffff…… gw puny komunitas khusus motor sport 150, tempat bergabungny berbagai jenis motor sport 150 bebagai merk (tiger, minerva megelli, minerva vx, ninja 250, ninja RR, honda NSR, vixion, suzuki FXR, nexium, dsb) bernama MOSCO (motor sport community) di kota madiun gan. Jadi semua permasalahan berbagai jenis motor sport kami bisa saling sharing.

SukaSuka

Balas ↓
warent cristover pada 29 Februari 2012 pukul 16.24 berkata:

buat sekarang ini nggak kecewa pakai produk Minerva setelah peluncuran megelli 250 .setelah test ride migelli ninja .ninja tertinggal.pada putaran 0 – 110km dan pada 130 – … memang megelli tersusul karena hanya menggunakan 1slndr .tapi untuk di putaran awal top buat megelli .jika anda sudah membelinya baru anda bisa merasakan tunggangan kualitas eropa dimana tarikan nya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata .memang orang indonesia hanya bisa memuji2 kualitas jepang tapi indonesia sendiri belum mampu membuat motor kualitas jepang sendiri apalagi dengan kualitas eropa .

SukaSuka

Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 2 Maret 2012 pukul 09.26 berkata:
  
  sampe sekarang masih gregetan sama megelli gen 2. pengen nyicip yang sp production juga, tapi sayang ga ada disini 😦
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
- Diposedicigp8 pada 6 Maret 2012 pukul 22.00 berkata:
  
  tetep nunggu sp 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
- arvanmaulana pada 24 Juni 2012 pukul 05.22 berkata:
  
  temen ane dengan entengnya bilang kalo mocin u (megelli rv ane) kalah telak ma fu nya dia. lha terus ane bilang kalo motor ane bukan mocin tpi minerva,, asli beranak dari indo.
  gua bilang aja ni motor payah ga da tenaga ma mx aja kalah,,trus ane suruh dia coba bawa langsung geber (dlm pkiran tmen ane psti mtor ane lelet) eh dia nekat langsung geber. walhasil ngejengkang lah dia ampe ga bisa ngendaliin terus jatoh deh.
  dah gitu ga bertanggung jawab lagi ga mau benerin megelli ane. dengan santai dia bilang.
  “MOTOR U PAYAH,, HANDLINGNYA MASIH BAGUS FU GUE”
  fastace upside down dibilang jelek.. ngakak aja gue.
  selidik lagi ternyata 120kpj FU sama dengan 92kpj megelli rv ane. alamat beda jauh ya???
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
igan pada 19 September 2012 pukul 04.19 berkata:

Kalo untuk komparasi konsumsi bbm-nya gmana ya? thx

SukaSuka

Balas ↓
Spiele Key Kaufen pada 30 September 2013 pukul 21.52 berkata:

It’s hard to find educated people in this particular topic,
however, you sound like you know what you’re talking
about! Thanks

SukaSuka

Balas ↓
ami pada 20 Oktober 2013 pukul 13.40 berkata:

ada yg tau dimana bengkel yg bisa pasang rx2 koso di megelli? minta pencerahan?

SukaSuka

Balas ↓
Paul Werfette pada 21 Oktober 2014 pukul 10.50 berkata:

Halo. Sharing, saya pengguna megelli 250r gen 1. Sampai sekarang motor itu dibawa jalan gak pernah ada masalah di jalan raya. Yang sering banget masalah, kadang filter bensin nya sering bocor, udah 3 kali kalo gak salah. Masalah speed memang kurang galak. Penggantian persneling gak seenak yamaha r25. Waktu stop, gak bisa ke netral kalo megelli, yamaha r25 masih bisa pindah ke netral. Saya gak bandingin megelli 250r dan yamaha r25 untuk dilihat negatifnya, kebetulan saya juga punya yamaha r25, sebagai tambahan info. Riding position megelli memang gak enak banget. Selain itu masih sedikit bengkel yang mau bedah megelli, So, memang harus dimodif biar lebih enak dipakai. Kalo bisa jadi 6 speed, riding position dibenerin biar lebih enak, performa nya dinaikkin lagi. Waduh pengen banget tuh. Cuma dimana ya bingung juga nyari bengkel modifnya di yogya.

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 21 Oktober 2014 pukul 10.53 berkata:
  
  Thanks sharingnya mas 🙂
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Ping balik: Motor 250cc 2nd dibawah 30 jutaan? |