Baksos “Air untuk Gunungkidul” Koboys ft AHM


Minggu 2 Oktober 2011 adalah hari yang spesial gapake telor bagi Koboys. Lha ini kali kedua Koboys memberikan bantuan kemanusiaan kepada sesama saudara di belahan jogja bagian lain yang membutuhkan. Spesialnya, acara ini diikuti oleh PT Astra Honda Motor (AHM) beserta beberapa perwakilan komunitas Honda di Indonesia dan Beberapa blogger kawakan seperti Eyang Edo, Om Taufik, dan Om Iwan banaran dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa air bersih sebanyak 60 tangki (atau setara 300.000 L) ke salah satu daerah di Gunungkidul yaitu kecamatan Paliyan.

Lokasi serah terima bantuan 🙂

Sebelum mencapai lokasi, Seharusnya jam 7.30 pagi WIJS (waktu indonesia jam saya :mrgreen: ) sudah merapat ke perempatan ringroad timur untuk bertemu dengan para sedulur Koboys yang akan menuju lokasi, namun apadaya baru bisa ngumpul jam 8.15. Alasannya, di pagi hari ketika matahari baru terbit, saya maen ke pasar terdekat (Kotagede) guna mengerjakan tugas dari dosen tercinta dalam makul Sanitasi industri (foto spyshot pedagang :mrgreen: ).

Tak kira dah telat, makanya langsung bablas ke arah wonosari sampe akhirnya berhenti didepan kidsfun buat sms mas hadi posisi dimana. Weeee, ternyata masih pada nungguin Eyang tiger beserta mobil rombongan AHM dan blogger jakarta. Yawis daripada ga ketemu, balik kanan ke arah perempatan ringroad lagi dan akhirnya ketemu deh :D.

Posenya keren, kaya di film2 :mrgreen:

Ga lama berselang, Eyang dan mobil dateng deh. Hamdalah perjalanan lancar meski ada sedikit miss ketika mobil yang berisi rombongan AHM dan blogger jakarta keblasuk  ke arah gunung nglanggeran, tapi akhirnya ketemu lagi dengan rombongan geng motor Koboys yang bermotor. Beberapa menit kemudian muncul Avanza silver berisi perwakilan komunitas Honda dan tim HC3.

Di kecamatan Paliyan, kami disambut ramah oleh ibu Astuti selaku Camat setempat beserta beberapa staff yang turut menemani. Ada yang mengusik saya ketika acara dimulai, mc mengawali acara dengan kalimat “dengan sikap duduk sempurna, marilah kita berdoa menurut kepercayaan kita masing-masing”. Joss, jadi inget masa masa di SD :D, Jarang nih saya mendengar kalimat tersebut sejak SMA hingga di Kuliah semester 7 ini (Masukan buat UGM nih, katanya kampus kerakyatan :D).

Bapaknya kilubiru :mrgreen:, Camat Paliyan beserta staff bidang kesos 😀 

Pak Nyoman (HC3 AHM), Mas hadi 

Acara berlanjut, Bu Camat secara gamblang menceritakan segala kondisi yang ada di kecamatannya, mulai dari kekeringan hingga mata nasib pencaharian warga yang kebanyakan petani sekaligus pekebun. Ungkapan “sudah jatuh tertimpa tangga” mungkin tepat untuk menggambarkan kondisi masyarakat di kecamatan Paliyan, lha wong sudah susah kekeringan, eh hasil kebun diserbu ular ekor panjang. Spontan kami tertawa mendengar hewan bernama unik tersebut, dilalahnya bu Camat salah nyebut, kera yang dimaksud :D. Kedepannya bantuan yang disalurkan ada baiknya yang berkaitan dengan mata pencaharian para warga, sehingga warga bisa tetap survive di masa kekeringan seperti saat ini.

Serah terima bantuan 🙂

Acara dilanjutkan dengan serah terima bantuan yang diwakili oleh mas Hadi didampingi oleh pak Nyoman (HC3 AHM), dan perwakilan komunitas Honda kepada bu Camat Paliyan. Prosesi ini disaksikan langsung oleh blogger jakarta dan Koboys yang hadir disana :D.

Setelah acara ditutup dengan sikap sempurna dan berdoa, kita semua langsung menyambangi salah satu desa Karangasem (masih dalam lingkup kecamatan Paliyan). Nah disini mas Taufik mbuh dah ga tahan mau riding  atau alasan laen, tiba2 minta izin moko untuk menyemplak sodara deket cireng, tvs apache abu2 :D. Moko yang tukeran posisi dengan mas Taufik akhirnya ikut di mobil rombongan AHM selama di perjalanan menuju desa Karangasem. Seperti biasa, saya di paling belakang rombongan motor-mobil-truk air (bukan terbelakang lo ya 😆 ), maklum paling suka memantau kondisi di depan 😀

Proses pendistribusian air secara langsung 🙂

Di desa karangasem, langsung deh truk air mengeluarkan muatannya ke dirijen/dirigen/jerigen/wadah air (yang bener yang mana to? 🙄 ). Tampak muka bahagia para warga sekitar yang sabar mengantri wadah airnya diisi. Dari pengakuan warga, 1 tangki air hanya dapat digunakan (konsumsi air minum dan memasak) warga sekitar untuk 5 hari kedepan. Untuk mencuci pakaian dan mandi, para warga harus menempuh +- 6 km dari rumahnya menuju kali terdekat.

Inget sesama (Habluminannas) 😀

Well, sudah semestinya pemerintah yang katanya APBN dan APBNnya terbatas langsung turun lapangan melihat realita sebenarnya, bukan hanya ribet ngurusin undang2 yang ga jelas kemana tujuannya. Bukankah salah satu tujuan negara ialah untuk menyejahterakan warganya?? Dibuat kek pabrik penyulingan air laut di gunung kidul (mengingat lokasi geografisnya yang dekat dengan laut), biar warganya sejahtera. Masa buat wisma Atlet, Stadion, dll bisa, pabrik penyulingan ga bisa. Pantes aja singkong dan garam diimpor, jelas2 kita punya sumber daya alam dan manusia yang melimpah. Pemerintahnya aja ga care buat support, cuma support  finansial parpol yang menggolkan kadernya biar bisa balik modal. Halo pemerintah, ini masih secuil wilayah di indonesia lho!!!!

Nah buat kita yang cuma rakyat kecil, mari dah kita berhemat2 ria dalam penggunaan air tanah. Tanami pekarangan anda dengan Biopori (silahkan googling) agar air resapan tanah saat hujan meningkat. Sayangi Indonesia, Sayangi tanah & air kita 😀

21 thoughts on “Baksos “Air untuk Gunungkidul” Koboys ft AHM

  1. Ping balik: Tinimbang gelo, mending ngintip di HRC 2011 « Aluvimoto

Menurut anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.