Sidapid MBantul Projotamansari
saat melintas 18.15 wib, terjadi tabrakan di jalan magelang, utara terminal jombor…korban masih tergeletak di tengah jalan…
diperkirakan meninggal dunia (sudah ada garis polisi)….innalillahi wa innaillaihi roji’un

Kecelakaan lalu lintas terjadi karena beberapa faktor

Well itulah info yang diperoleh dari salah satu blogger terkenal dari jejaring sosial facebook. Miris memang mengingat kabar serupa makin sering terdengar khususnya di daerah yogyakarta tercinta. Sebagai salah satu pemerhati lalu lintas, saya mengajak rekan rekan disini (yang baca ) untuk selalu :

1. Tertib lalu lintas
2. Cek kendaraan sebelum menggunakan kendaraan
   • T – Tires & Wheels
   • C – Controls
   • L – Lights & Electrics
   • O – Oil
   • C – Chassis
   • K – Kickstand
3. Baca2 artikel terkait safety riding (sukur2 diterapkan di kehidupan sehari hari). #klik buat download

Bukan saya mau menggurui atau merasa paling benar dibandingkan orang lain, tapi disini saya cuma mau mengajak rekan-rekan untuk selalu taat 3 prosedur minimal diatas.

Sering menemui orang bego  diatas? Di jogja? sering!

Untunglah, tepat  14 juni 2012 kemarin lembaga pemerhati lalu lintas resmi hadir di jogjakarta dengan nama Jogja Traffic Watch (JTW). Bersamaan dengan hal tersebut, sejumlah 50 klub motor dan 7 klub mobil yang hadir dalam launching  JTW berkomitmen untuk selalu taat aturan lalu lintas yang tentunya mengacu pada uu lantas terbaru yakni UU no 22 2009.

Para pengurus JTW yang sebagian besar anggota Jogja Automotive Community (JAC)

JTW sendiri bisa diakses langsung di jejaring sosial twitter melalui akun @jogja_traffic. Yah semoga dengan adanya lembaga ini, kesadaran warga jogja dalam berlalu lintas makin tinggi. Kapan nih ada agenda-agenda terkait “penyadaran” warga, koboys dah duluan lho nyebarin pamflet no texthing while driving via eyang ali dan rekan2