Mas didik (blue thunder) serius banget 🙄

Minggu lalu, mas hadi alias paketu KOBOYS dikontak oleh HC3 Honda jombor untuk bersilaturahmi dengan warga koboys (yang kebanyakan blogger sekaligus komentator otomotif jogja dan sekitarnya) pada hari senin 25 Juni 2012. Bersamaan dengan acara tersebut, terdapat juga pengenalan teknologi PGM-FI yang telah dipatenkan honda. Meskipun acara serupa pernah digelar tahun lalu tapi dilangsungkan di UNY (nek ga salah) tapi dengan peserta dari otonetters dan media, tetep asik buat disimak. Terlebih dalam acara ini ga tanggung tanggung, ada pak danang selaku kepala mekanik di Astra honda jombor yang siap menjawab berbagai pertanyaan yang dilemparkan para koboys

Setelah beramah tamah, memperkenalkan masing-masing anggota Koboys dan HC3, acara berlanjut ke pengenalan teknologi PGM-FI (Programmed Fuel Injection) yang ada di motor-motor honda. Perlu diketahui bahwa pada tahun 2013 semua lineup motor honda di Indonesia bakal disumpeli dengan teknologi ini, so siap siap say goodbye sama karburator :roll:. Meskipun dahulu teknologi ini termasuk golongan elit dimana harga motor karbu dan PGM-FI beda harganya diatas 2 jutaan, kini bedanya hanya dibawah 500 ribuan. Kok bisa? Usut punya usut ternyata mesin yang digunakan honda sejak beberapa tahun ini dipasarkan secara global. Kalau digambarkan dalam kurva Supply vs Demand, ongkos produksinya bisa ditekan bro! Simpelnya kaya beli barang di grosiran dengan eceran, makin banyak barang yang dipesan tentu harganya lebih murah dibanding eceran

Pak danang mempresentasikan teknologi PGM-FI

Kita sambutnya, Man of the match kita 😆

 Banyak pengetahuan yang saya peroleh dari penjelasan tentang PGM-FI diatas. Dibilang ternak? Boooooodo, toh pengetahuan diatas juga bermanfaat bagi saya lha ada si helmi nangkring di garasi :mrgreen:. Yang jelas pada teknologi PGM-FI ini ada berbagai sensor yang digunakan sebagai indra perasa (kalo di manusia :mrgreen:) buat meracik berapa banyak sih bbm yang diperlukan agar mesin bekerja secara optimal. Beberapa sensor dalam PGM-FI antara lain:

1. Sensor suhu oli (Engine Oil Temperature/EOT)
2. Sensor suhu cairan pendingin/coolant (Engine Coolant Temperature/ECT) bagi motor berradiator
3. Sensor bukaan skep pada Throttle body (Throttle Position/TP)
4. Sensor pembangkit pulsa pengapian (Ignition Pulse Generator/CKP)
5. Sensor Oksigen yang terletak di dekat saluran buang

Nantinya data yang diperoleh dari sensor tersebut akan dibaca oleh Electronic Control Module (ECM) guna menentukan durasi dan banyak sedikitnya semprotan injector ke ruang bakar guna mencapai efisiensi terbaik. Enaknya injeksi, sama seperti mobil begitu ada yang salah, lampu pemberitahuan (Malfunction Indicator Lamp) akan memberitahu bagian mana yang bermasalah sesuai dengan kode kedipan yang ditampilkan. Tinggal colok Honda Injection Diagnostic Tool (HIDS), pencet sana sini, beres deh :mrgreen:.

Wih, maaf nganggu

Setelah sesi tentang pengenalan PGM-FI kelar, para koboys diajak langsung ke ruang pelatihan bagi para mekanik dan perpustakaan yang terdapat di lantai yang sama. Kebetulan pada saat itu sedang ada pelatihan mekanik semester 2, jadi berasa factory visit aja kalo di kampus :mrgreen:. Tidak lupa juga berkunjung ke area showroom, tempat dimana iler menetes deras melihat kegantengan cbr repsol 🙄

Gannnnnnnnnteeeeeeeeeenggggggg 🙄

Wow, NMP putih

Overall seru banget acaranya, semoga jalinan silaturahmi ini tetap terjalin. Makin banyak relasi, makin kuat pasedulurane kan :mrgreen:. Bagi orang yang anggap saya blogger ternak atau apalah itu namanya, semoga amal ibadahnya diterima di sisinya. salam super