Sebelumnya saya ikut berbelasungkawa bagi para korban lakalantas di tol jagorawi beberapa waktu lalu. Terlepas dari siapa yang salah, hendaknya jangan serta merta menganggap hal seperti ini sebagai musibah (lagi). Kasian dong musibah terus yang disalahin. Ini adalah salah satu contoh fenomena yang mewakili perilaku kita entah itu orang tua maupun yang masih muda saat ini. Kalau diusut lebih jauh, yaa semuanya serba salah. Keluarga salah, penjaga tol salah, si Dulnya sendiri salah, dll dll. Intinya ya selama kita patuh akan aturan yang berlaku, semua hal negatif seperti lakalantas bisa diminimalisir. Tapi kalo memang nasib, ya apa mau dikata 🙄

B 80 SAL / B 805 AL sama sama ga ada tuh 🙄

Oke, mari kita bicara hal yang lain. Disini saya tekankan bahwa saya tidak mencari-cari kesalahan orang lain. Alasan utamanya adalah

• Nggumun (kagum) dengan plat nomor bertuliskan BOS (berapa duit tuh ya ).

Berhubung dispenda DKI Jakarta sudah online, langsung saja saya menyambangi situs http://dpp.jakarta.go.id/info-pkb/. Dari situs tersebut dapat diketahui berapa nilai jual kendaraan serta besarnya pajak kendaraan bermotor (PKB), hanya dengan memasukan data Plat nomor Jakarta. Dari nomor plat mobil AL yang tertulis B 80 SAL, setelah saya input dan proses hasilnya nihil.

B 80 SAL, Nihil

Saya coba dengan B 805 AL (Dugaan saya, karena plat yang digunakan sudah dimodifikasi hingga kalau dibaca “BOS”), saya input dan proses hasilnya juga sama.

B 805 AL, Nihil juga

Mungkin websitenya eror kali ya, maka dari itu saya ambil data lain. Kali ini saya ambil data dari foto yang masuk ke masukbusway.com. Salah satu fast blog yang saya sukai dalam menunjukkan siapa aja yang “berhasil” masuk tv :mrgreen:. Disini saya ambil foto mobil kompas tv yang jelas saya dapat lihat plat nomornya dengan cara cropping 😆

Kena deh :lol:, Courtesy :@marulasardi

Dicek di situs dispenda yang sama, hasilnya keluar tuh. yang artinya ga ada masalah dari situs dispenda DKI ini

Mahal juga ya 🙄

Nahlo…. Jadi nomor Lancer EX tersebut palsu? Mbuh, semoga juga diusut tuntas karena telah menyalahi UU lantas 22/2009 pasal 280 dan 68 ayat 1 yang berbunyi :

Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan kurungan 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp. 500.000 (Lima ratus ribu rupiah)” (280).

Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di Jalan wajib dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (68:1).

Mengapa penting untuk dibahas?

1. Karena bila ga dibahas nantinya orang bakal makin menganggap remeh aturan2 yang ada, ujung2nya pembenaran kalau ga sogokan . Gimana POLRI khususnya POLANTAS punya wibawa, kalau hanya menganggap hukum tumpul diatas tajam dibawah.
2. Pencurian kendaraan (ataupun kasus kriminal lain) dengan modus plat nomor palsu makin menjadi, lha wong ga tegas 🙄

Jangan sampai hilang ditelan ombak seperti yang sebelum-sebelumnya, seperti yang pernah diulas oleh mas mitra

UPDATE
Ternyata saya salah masukin nomor, di panduannya disuruh masukin 4 digit :mrgreen:, dicek sih emang ada

ternyata kudu B 0080 SAL, baru nongol

Tapi soal modifikasi plat nomor, apakah dilegalkan, dan apakah asli platnya? 🙄