Sebenarnya agak sedikit repot saat turun ke lapangan melakukan tugas “jurnalisme” dengan membopong DSLR beserta perabotannya. Kamera hp saat ini sebenarnya lebih dari cukup untuk menangkap momen atau reportase. Tapi yang namanya manusia kaga ada puasnya
Dari “kebutuhan” diatas, tercetus ide untuk menebus kamera poket namun dengan kualitas diatas rata-rata poket. Kalo orang luar sih bilangnya Advanced Point & Shoot Camera (A P&S Camera). Jujur saja dari dulu kesengsem dengan Sony Nex series, Panasonic LX series, Canon S series, hingga kini yang masih belum terjamah Fujifilm X series π . Pocketable but produce same quality as a DSLR. Karena budget terbatas, akhirnya dipilihlah Panasonic Lumix LX 3 dengan bukaan maksimal f 2.0 dan lensa wide (setara 24mm 35mm format/18mm APS-C)Β berkualitas buatan leica.
“Leksi” LX seksi π
Whattt? Leica? Yak tul, salah satu produsen kamera dan lensa berkualitas dari Jerman . Leica terkenal dengan hasil jepretannya yang magical alias ajaib. Membuat suasana yang direkam dalam gambar lebih hidup (apalagi black and whitenya). Panasonic dan Leica sendiri bekerja sama dalam membuatA P&S camera, termasuk prosumernya. Panasonic membuat hardware & software kamera, sedangkan Leica membuat racikan lensanya. Bisa dibilang produk A P&S Leica (Dlux series) adalah kembaran versi mahal dari Panasonic LX series. Mirip mirip dengan KTM duke 200 dan Pulsr 200 NS, hanya saja kamera Panasonic dan Leica ini spesifikasinya plek ngeplek alias kembar identik π
LX 3 sendiri merupakan kamera jadul karena lahir pada tahun 2008, saat ini sudah ada suksesor berupa LX 5 dan yang terbaru LX 7 dimana LX 7 memiliki bukaan lensa 1.4 dan sensor CMOS. Wow!. Biasanya sih lazim digunakan orang orang traveling karena bentuknya yang kecil, low light friendly, dan kualitas gambar yang mumpuni. Oke sekarang saya paparkan alasan mengapa pilih LX3
Alasan pertama yaitu terkait dengan budget, dengan budget 1.5jtan sudah dapat si LX 3 ini. 2nd tentunya, tapi hamdalah dapat kondisi yang 99% like new π
Alasan kedua, Dengan sensor lebih besar (bahkan dibandingkan dengan suksesornya) sebesar 1/1.6″ kualitas foto yang dihasilkan bisa dibilang mendekati hasil DSLR. Note : bila tidak dicrop π
Alasan ketiga (yang penting), ada hot shoenya
. Berhubung saya menyukai fotografi khususnya di bidang strobist. Hot shoe wajib hukumnya di dunia strobist karena untuk mentrigger flash eksternal.
Alasan keempat no shutter count
. Shutter count merupakan momok menakutkan bagi pengguna DSLR. Di A P&S ini ga mikir begituan wkwkwk.
Alasan kelima. Shutter speed dan flash sync yang tinggi. Bayangkan saja speed 1/1500 bisa dicapai saat strobistan. High Speed Sync (HSS) bisa dengan mudah dilakukan hanya dengan menggunakan trigger PT-04 yang terkenal murah π . Biasanya untuk melakukan HSS harus membeli trigger khusus seperti pocket wizard seharga 3 jutaan π
Hasil jepretan? bisa dilihat diatas. Sengaja belum diedit alias masih mentah π
Β
1,5 mesti negonya afgan rossa dan pdktnya setahun belakangan :v
heh? strobis? josss, beli 2 pasang di motor, neko2 jepret dijamin π
pengen CSC juga :v
SukaSuka
Gantine strobo
SukaSuka
Ok sip… saya sedang mempertimbangkan Nikon 1 V1 ^_^
SukaSuka
Nikon nanggung. Raono sustainibilityne. Malah micro4/3 sing lumayan akeh le main
SukaSuka
Woshh muantepp 1/2000 sek iso nyaut
SukaSuka
ajib nggo bokeh2 pas awan2
SukaSuka
ck ck ck tuker e45 pie? hehe
SukaSuka
Emoh disit π
SukaSuka
whaa iki… barang anyar terus
SukaSuka
Seken iki suwer
SukaSuka
nganggone piye kuwi? π
SukaSuka
koyo poket biasane π
SukaSuka
Ping balik: Lagi pengen riset chest mount :v | Aluvimoto
Ping balik: Tips Foto Panning . . . | Aluvimoto
Ping balik: Mari berstrobist murah, 300ribuan :v | Aluvimoto
wah menarik
SukaSuka
Kridit kridit
SukaSuka
mau nanya dong, apakah lx 3 bisa mengatur manual fokus, diagfragma, dan speed? apa kaya poket yg lainyya? kalo ada yg beda apa aja yg buat beda dr poket poket biasanya?
SukaSuka
mau nanya dong, apakah lx 3 bisa mengatur manual fokus, diagfragma, dan speed? apa kaya poket yg lainyya? kalo ada yg beda apa aja yg buat beda dr poket poket biasanya?
SukaSuka
Bisa banget, selain manual mode bisa dipasangin flash external buat strobistan hehe
SukaSuka