Era motor 400cc di Indonesia sebentar lagi?

Seperti yang telah diulas di artikel sebelumnya, motor diatas 500 cc sudah jelas terkena dampak kenaikan pajak barang mewah dari yang semula hanya 75 %, di april 2014 besok naik menjadi 125 %. Efeknya? Tentu disamping harga moge yang dijual ATPM seperti Kawasaki (Ninja 650, ER6N, Versys 650, Versys 1000, Z 800, ZX 6 R, ZX 10 R, dan ZX14R ) makin melambung, konsumennya pun harus siap siap menguras kantong lebih dalam untuk membayar pajaknya

Yang namanya industri, apapun komoditasnya tentu yang dicari adalah PROFIT alias keuntungan. So, berhubung pasar moge sangat cerah (berdasarkan penjualan beberapa tahun terakhir), ga tertutup kemungkinan untuk menghadirkan varian 400cc di Indonesia. Selain pasarnya menjanjikan, tidak terkena Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM), juga bisa mengeruk profit yang lebih dalam.

Ga percaya? Di jepang harga ninja 400 R yang memiliki postur dan common part seperti halnya ninja 650R dijual dengan harga ¥649.950 atau sekitar 72 jutaan, sedangkan CBR400R yang memiliki postur dan common part seperti halnya CB500R seharga ¥669.900 atau sekitar 75 jutaan. Mahal? Jelas, karena produksinya hanya sebatas di wilayah jepang saja. Beda cerita bila produksinya dibuat massal (global) contoh diproduksi di Thailand. Harga jual yang ditawarkan akan lebih rendah karena production costnya akan lebih murah apabila dibuat secara besar besaran (contoh kasus, harga injektor yang semula jutaan rupiah kini bisa ditebus dibawah 500rb! )

Masalahnya sekarang, apakah principal di negeri Jepang sana memberikan lampu hijau untuk membuat motor 400ccnya secara massal? Bagaimana dengan nasib CB500 series atau ER6 series yang telah dipasarkan secara global? Mengingat harganya akan selisih tipis dengan si 400cc ini. Kalaupun diimpor langsung secara utuh dari Jepang tentunya harga tidak akan kompetitif 🙄

Tinggal tunggu tanggal mainnya