Bingung mau mulai darimana 😆 . Iseng iseng buat paspor, padahal ga punya tujuan khusus mau kemana atau dalam rangka apa. Alasannya simpel, buat punya-punya doang, siapa tau bisa ke luar negeri gitu. Nyicipin negeri orang wkwkwk

Berhubung era e-government makin happening di Indonesia tercinta, pengurusan paspor yang dulu katanya ribet dan harus pakai jasa nyatanya ga ditemui saat saya mendaftarkan diri via online. Terhitung hanya 2x saya datang ke kantor imigrasi (dalam hal ini yogyakarta, deket bandara adi soetjipto) dan 1x ke bank BNI terdekat. Total waktu yang dibutuhkan ga nyampe 5 jam, untuk 2 hari . Skip, disini saya bagi 4 bagian biar lebih jelas
1. Persiapan, 2. Pembayaran, 3. Hari pertama, 4. Hari kedua

1. Persiapan

Yang harus dipersiapkan antara lain :

• Kartu keluarga
• Ijazah terakhir
• Ktp
• Ktm
• Surat keterangan (bila masih kuliah minta fakultas, bila sudah kerja minta perusahaan)

Copy Semua berkas diatas masing masing 1.

Semua berkas asli tersebut discan, jangan lupa di-resize hingga ukuran filenya hanya 100-200kb saja

Sudah siap? Langsung kita online. Klik http://www.imigrasi.go.id/  , Pilih menu Layanan publik-Layanan paspor Online

Pilih pra permohonan personal

Tinggal diisi deh sesuai data diri, gunakan CAPSLOCK saat pengisian agar jelas dibaca

Bila sudah, ikuti perintah selanjutnya seperti mengunggah/mengupload hasil scan yang sudah diresize tadi, menentukan tanggal interview, dsb dsb hingga nanti ada opsi untuk mencetak syarat pembayaran di akhir input data. Cetak sesuai yang diminta, kalo ga salah 3 lembar. 1 untuk arsip pribadi, 1 untuk petugas Bank BNI, 1 untuk petugas Imigrasi 🙄

Oiya cek email juga, nanti diberi undangan konfirmasi untuk interview. Dicetak aja daripada daripada

2. Pembayaran

• Datang ke BNI terdekat sambil dibawa syarat pembayaran yang telah dicetak tadi
• Tanya ke Security (ramah kok ), bilang mau bayar paspor, nanti diberi nomor antrian
• Tunggu hingga nomor antrian dipanggil, bayar deh sejumlah Rp260.000 (5 ribu administrasi)
• Bila sudah nanti diberikan 2 lembar resi pembayaran yang telah dicap resmi
• Artinya anda telah melakukan pembayaran, sekarang tinggal menuju ke kantor Imigrasi

3. Hari pertama

Persiapan : bawa semua arsip baik asli maupun fotokopi yang telah dilakukan sebelumnya. Jangan ada yang terlupa bila tidak mau bolak balik. Disamping lebih hemat biaya(ga perlu ke tukang fotokopian), lebih hemat waktu juga

Berhubung saya pilih hari selasa (Saya input data hari minggu malam), maka saya datang sesuai undangan tersebut. Jam 8.30 saya berangkat ke TKP, sampai di TKP sekitar jam 9 tepat. Disaat itu pula saya hidupkan stopwatch di jam saya 🙄

Syaratnya 🙄

1. Tanya ke Petugas di Front Office, bilang mau buat paspor baru secara online. Nanti diberi nomor antrian Konter A  (USELESS, keterangan di bawah)
2. Di sebelahnya ada petugas yang memberikan Map kuning dan form/aplikasi pendaftaran paspor baru.
3. Sebetulnya rada aneh, ngapain ngisi lagi ya kan udah input data via komputer (computerized) di rumah. Tapi yawis lah diisi saja sesuai petunjuk yang disediakan. Mungkin buat arsip 😆
4. Setelah semua form terisi (isi dengan jujur), Masukkan semua arsip (baik asli maupun fotokopi), Syarat dan bukti pembayaran bagi petugas,  serta form yang telah terisi lengkap ke dalam map kuning tersebut.
5. Nah ini yang rada mangkel 😆 , hampir 45 menit saya menunggu antrian, Barulah ada pengumuman : “Bagi yang sudah mendaftarkan secara online, langsung menuju konter yang tersedia“. Gubrak, kenapa ga daritadi. Lumayan 45 menit T.T . Langsung saja saya ke konter tersebut secara cepat. Sempet ngerasa ga enak juga sih, karena yang lain sabar menunggu, saya kesannya seperti menyerobot antrian. berhubung ada perintah seperti diatas ya profesional saja.
6. Serahkan map kuning ke petugas pengecekan, ditanya alasan saya buat paspor. Saya jawab buat punya punya saja 😆 , karena jujur saya juga buat paspor juga ga ada tujuan khusus. Tapi santai kok ditanyanya, malah sempet bercanda gara2 nama saya yang unik . Setelah dicek, petugas ga memberi bukti penerimaan apapun khusus bagi yang online, namun semua berkas asli dikembalikan. Di akhir percakapan, petugas memberikan estimasi waktu sesi foto dan interview.

Map kuningnya

Biaya resminya 🙄

1. Balik lagi ke front office, kali ini minta no antrian untuk sesi foto dan interview. Diminta mana bukti penerimaannya? saya bilang online, langsung deh saya diberikan no antrian baru (konter D)
2. Siapkan bukti pembayaran BNI yang telah diberikan dan tunggu nomor antrian hingga dipanggil. Untung saya bawa buku saku, jadi lumayan lah buat ngisi waktu
3. Saat dipanggil petugas imigrasi konter D (pembayaran), tunjukkan bukti pembayarannya. Lalu tunggu deh saat pemotretan dan interview.
4. Pemotretan dulu (disertai dengan pemindaian sidik jari) lalu keluar. Dipanggil lagi saat akan wawancara. Waktu nunggu antara pemotretan dan interview cukup lama. Jadi sabar aja
5. Interviewnya ga sulit kok, kurang dari 5 menit malah. Pertama hanya disuruh mengecek data yang tertulis di paspor, dan menandatangani bila semuanya sesuai (note paspor sudah jadi saat itu juga, hanya belum bisa diambil karena belum dilegalisir). Kedua ditanya mau kemana dan tujuannya apa? Saya jawab ke Korea Selatan pak, untuk ngurus prasyarat beasiswa. #sebenernya ngawur tapi ga ngawur juga sih, impian tepatnya.
6. Bila sudah nanti diberi tahu kapan pengambilan paspor dan diberikan bukti pengambilan paspor

Total waktu di hari ini, 3 Jam 17 menit.

4. Hari kedua

Persiapan : bawa bukti pengambilan paspor. Jangan sampai lupa

Dengan tanggal pengambilan 3 hari sesudahnya (jumat, di minggu yang sama). Saya pagi-pagi langsung ke TKP. Ternyata kantor baru buka pukul 08.15 di hari jumat. Mau ga mau ngantri deh kaya yang lain di depan pintu masuk kantor.

1. Begitu masuk, langsung ke konter pengambilan paspor di sebelah konter A. Ga perlu minta nomor antrian, tinggal datang ke konter tersebut dan cobloskan bukti pengambilan paspor ke paku yang tersedia
2. Tunggu beberapa saat, dipanggil deh nama saya. Karena antrian ga begitu banyak makanya cepet 😆
3. Saat di konter, diberikan paspor yang sudah jadi. Tugas kita hanya memfotokopi paspor tersebut di toko fotokopi yang ada di sekitar kantor imigrasi (kalo di jogja, tepat di bawah).  Kemudian fotokopi tersebut dikumpulkan lagi ke petugas sebagai arsip.
4. Di Fotokopian, saya membeli sarung/samak/cover paspor seharga 5000 rupiah. Ga diwajibkan kok, jadi beli ga beli ya terserah anda. Paling enak kalo sudah punya paspor holder, ga usah beli kaya gini

Dan selesai sudah perjuangan membuat paspor sendiri

Total waktu yang dibutuhkan di hari ini adalah

28 menit 40 detik, sejak menginjak kantor imigrasi

Berapa biaya yang harus dikeluarkan?

• Biaya paspor : 255.000
• Administrasi : Rp5.000
• Sarung paspor : Rp5.000
• Fotokopi : Rp200
• TOTAL : Rp265.200

TIPS :

• Persiapkan apa yang dibutuhkan, jangan sampai bolak balik gara gara hal sepele. Bawa Ballpoint Hitam juga agar tidak perlu ngantri saat ngisi form.
• Berpakaian sopan, Sopan disini memakai baju berkerah, Tidak bercelana pendek, Bersepatu, dan Tidak Merokok dalam ruangan (AC soalnya 😆 )
• Datang sesuai Jam kerja, lebih pagi lebih baik. Senin-kamis buka pukul 08.00 WIB, Jumat buka pukul 08.15 WIB, Sabtu, Minggu, & Hari Besar Libur
• Langsung ke konter setelah minta map kuning dan telah terisi lengkap formnya, Ga perlu ambil antrian. Petugas Imigrasi tentu lebih menghargai anda yang Online, karena secara ga langsung anda telah membantu pekerjaan mereka 💡
• Bawa bacaan dan tetap fokus sama kuping anda. Jangan kelewatan saat dipanggil 😆
• Saat interview, rilex saja. Bukan kaya nyari kerjaan kok yang ditanyain toefl ipk dll. wkwkwk. Jawab sejujurnya saja (rasional)

Bila Ada waktu, urus sendiri  saja. Tapi bila memang tidak ada waktu ya disempet2in aja. Lumayan kan daripada “titip” yang jasanya bisa buat makan atau jajan di luar negeri . Tapi pilihan tetap ada di tangan anda 🙄

Posted from WordPress for Andromax ULE