brio satya ga kuat nanjak? Masa sih . . .

Ditulis pada 8 April 2014 oleh Aluvimoto.com

Balik lagi ngomongin mobil LCGC. Dengan harga 100 jutaan sepertinya Honda Brio Satya paling tinggi valuenya dibandingkan lcgc merk lainnya. Terlepas dari bodi belakang yang kurang diminati orang, tapi mesin 1200 cc iVTECnya bener bener menggiurkan baik untuk urusan performa maupun urusan fuel consumptionnya.

aluvimoto brio

Pembeda brio Satya 1.2 , brio 1.2 (CKD), dan brio sport 1.3 (CBU) yang paling jelas ya di bagian safety dan transmisinya. Bila di satya, semua transmisinya manual ga ada yang otomatis dan fitur ABS dan EBD seperti halnya di Brio CKD maupun CBU. Tapi untuk dual airbags semua varian ada, termasuk varian termurahnya (Brio Satya A) sama halnya dengan toyota astra agya

Nah browsing-browsing, banyak yang mengeluhkan brio satya ga kuat nanjak. Kasusnya banyak, tapi paling banyak di parkiran mall. Bahkan yang paling parah mesinnya mati.

aluvimoto brio satya tidak kuat nanjak

Usut punya usut ternyata yang mengeluhkan hal-hal tersebut adalah first user alias yang baru pertama kali mengendarai sendiri mobilnya . Bisa dibilang masih belum punya pengalaman untuk mengendarai mobil di kondisi menanjak. Agak bahaya sih, tapi sebenernya gampang kok untuk menghadapi kondisi tersebut. Tipsnya :

Bila transmisi manual

Selalu gunakan gigi 1, RPM bergerung tinggi ga masalah yang penting jalan

Jangan pindah gigi! Selain power drop sehingga mesin susah nanjak, salah salah malah mati mesinnya

Bila terpaksa berhenti di tanjakan. Tekan pedal rem dan angkat penuh tuas rem tangan. Ingat, angkat penuh, bukan setengah. Mengantisipasi agar mobil tidak mundur saat akan maju

Nah ini yang paling penting, saat akan maju lepas pedal kopling perlahan diimbangi dengan pedal gas. Bila terasa mobil seperti tertahan lajunya, barulah handbrake direlease secara perlahan 💡

Bila transmisi otomatis (brio 1.2 CKD, 1.3 Sport)

Ga beda jauh sih dengan diatas, hanya saja pilih tuas terendah (biasanya makin ke bawah makin rendah giginya 🙄 ). Misal di brio CBU ada P-R-N-D-D3-2-1, pilih ke tuas 1. Ini artinya mobil memilih gigi 1 terus menerus, tidak otomatis berpindah ke gigi 2, maupun 3 (virtual )

33 thoughts on “brio satya ga kuat nanjak? Masa sih . . .”

macantua pada 8 April 2014 pukul 08.54 berkata:

ga bisa ngatur buka tutup kopling sama gasnya kali…….

http://macantua.com/2014/04/08/mazda-astina-lahir-kembali/

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 10 April 2014 pukul 10.58 berkata:
  
  masih gagu kayanya
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
nbsusanto pada 8 April 2014 pukul 09.38 berkata:

wekekeke..tapi nek ra biasa nanjak parkiran cen uangel lho..aku wingi nggowo esteem ning parkiran amplaz we awale rodo kikuk..tur yo sambi latian feeling..

http://dolanotomotif.com/2014/04/07/mumpung-ada-test-ride-vespa-gts-250/

SukaSuka

Balas ↓
ipanase pada 8 April 2014 pukul 12.31 berkata:

gigi 5 nanjak

SukaSuka

Balas ↓
Mas Dani pada 9 April 2014 pukul 05.56 berkata:

bener, kdu wajib angkat penuh. pernah nyelorot pas kurang penuh ngangkate mas

http://masdaniblog.wordpress.com/2014/04/08/bocor-alus-setelah-dazz-tvs-persiapkan-next-matic-nya-bro/

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 10 April 2014 pukul 10.58 berkata:
  
  yak tul
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
fachruldeanca pada 9 April 2014 pukul 08.04 berkata:

Kurang mengerti mobilnya sendiri mungkin 😀
http://fachruldeanca.wordpress.com/2014/04/08/road-show-yamaha-hadir-di-semarang-dan-ada-kejutan-baru/

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 10 April 2014 pukul 10.58 berkata:
  
  masih baru om
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
RPMspeed pada 9 April 2014 pukul 08.08 berkata:

nais share .paling juga supirnya yang masih belajar 😀

—————————————–
Sisi Positif Untuk Para Modifikator
http://rpmsuper.wordpress.com/2014/04/09/sisi-positif-kelahiran-yamaha-yzf-r15/

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 10 April 2014 pukul 10.58 berkata:
  
  paling
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
  - RPMspeed pada 10 April 2014 pukul 20.50 berkata:
    
    😀
    
    —————————————
    Fenomena Motor Cacingan
    http://rpmsuper.wordpress.com/2013/12/08/fenomena-ban-velg-cacing-di-indonesia/
    
    SukaSuka
cahyadip pada 9 April 2014 pukul 21.07 berkata:

Sarannya joss saat ditanjakkan..

http://cahyadip.wordpress.com

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 10 April 2014 pukul 10.55 berkata:
  
  dicoba om
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
  - cahyadip pada 10 April 2014 pukul 12.12 berkata:
    
    Masalah timing over gigi dan bukaan gas dgn kupling 🙂
    
    SukaSuka
4G92Mivec pada 9 April 2014 pukul 21.30 berkata:

Paling susah emang berhenti di tanjakan kalo pake mobil manual 🙂

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 10 April 2014 pukul 10.54 berkata:
  
  emang om
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
afifzone pada 11 April 2014 pukul 01.11 berkata:

kalo matic ga usah gonta ganti gigi om, pake aja D, kalo ga kuat kick down aja, nanti dia turun gigi sendiri..

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 11 April 2014 pukul 01.13 berkata:
  
  Hooh om
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
TiCtAc pada 6 Juni 2014 pukul 10.54 berkata:

ikut nyimak

SukaSuka

Balas ↓
Cheris (@Cherish_Live) pada 8 Juni 2014 pukul 22.44 berkata:

kl nanjaknya agak tinggi,matikan ac, biar kerja mesin gak terlalu berat

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 3 Agustus 2014 pukul 19.26 berkata:
  
  setujah
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Rizal Kristian pada 6 September 2014 pukul 10.42 berkata:

HONDA HASYIM ASHARI JAKARTA BARAT
READY STOCK MOBILIO, MOBILIO RS, BRIO .. booking fee Honda Vezel 10jt 🙂 hubungin gua aje ya 0838-0763-9000

SukaSuka

Balas ↓
nbsusanto pada 18 September 2014 pukul 20.43 berkata:

brio satya ne kancaku digowo tekan parkiran candi cetho ra masalah..

SukaSuka

Balas ↓
Yudha Paroet pada 16 November 2014 pukul 08.00 berkata:

>>>
huwaaahahahahah

saya yang bawa ndak apa2………….sudah 20 tahun nyetir
giiliran anak saya yg newbie nyetir, mati2 doang di tanjakan parkiran mall……….bikin kesel, sampe kena sundul2 kepalanya………….

wkwqwqkwqwqqwkqwqwqwkqwqwk

SukaSuka

Balas ↓
suleman pada 21 November 2014 pukul 08.32 berkata:

bang, lobang di samping persneling matik honda brio yg gmbar bawah itu fungsinya buat apa ya?

SukaSuka

Balas ↓
- susul pada 17 Januari 2015 pukul 16.58 berkata:
  
  @suleman : buat kunci tongkat persneling mas bro.
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
arief pada 12 Maret 2015 pukul 22.13 berkata:

forsa aja kuat di dieng kopeng ketep.mosok brio ra kuat

SukaSuka

Balas ↓
Jeff pada 15 Maret 2015 pukul 15.22 berkata:

Ada beberapa mobil matic yg bermasalah di tanjakan berat <, rata2 gerak roda depan. pada ga kuat nanjak. Fortuner yg lama ( sebelum VGT) serta kijang diesel matic sebelum 2011 juga ga kuat nanjak, kalo behenti di tanjakan seringkali ga bisa nanjak lagi, berbahaya. Gigi L pada matic juga ga ngaruh, ngempos dan mesin mati.

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 18 Maret 2015 pukul 18.35 berkata:
  
  Harusnya sih udah diperhitungkan pabrikan, tinggal kita kenal ga sama karakter kendaraannya 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
kusnan pada 9 Mei 2015 pukul 08.47 berkata:

brioku 1.3 gak pernah ada masalah..mau nanjak gimanapun..yg penting kita harus tau karakter mobil kita ..

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 10 Mei 2015 pukul 00.23 berkata:
  
  betul
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
erryjaguar pada 1 Juli 2015 pukul 09.11 berkata:

brio satya suka loss power kenapa ya,…terutama kadang setalh polisi tidur tanjakan,..

SukaSuka

Balas ↓
sigid santoso pada 15 Oktober 2016 pukul 19.27 berkata:

Simnya nembak tuh

SukaSuka

Balas ↓