Hunting STP card!

Masih menjelajahi luasnya bandara Changi, terhitung 4 jam sudah kami menyusuri hampir setiap tempat yang ada di terminal 1 dan 2 hanya untuk cari makan murah dan membeli Singapore Tourist Pass (STP) Card. Ga masalah sih, hanya saja agak buang buang waktu. Disinilah pentingnya menyusun itinerary !

Skytrain changi 🙄

Setelah kenyang,

lanjut hunting STP card di terminal 2 basement 2. Untuk menuju ke sana bisa menggunakan Skytrain (semacam monorail train) yang saling berhubungan antara terminal 1,2, dan 3. Tentunya tidak dipungut biaya karena merupakan salah satu fasilitas yang disediakan Changi. Keretanya? behh, keren banget berasa di dalam maglev 😆 . Dan guess what, skytrain ini pengoperasiannya otomatis alias ga ada supir eh masinisnya!

Yang lebih buat saya terkesan lagi adalah jadwalnya yang selalu on time. 4 menit ya 4 menit, ga kurang ga lebih. Untuk migrasi dari terminal 1 ke 2 hanya butuh +-5 menit saja. Di dalamnya? Dingin, bersih, terawat (banget). Rugi bandar deh kalo ga nyobain mass transport di Singapura, ntar saya review mass transportnya seperti MRT dan Busnya di artikel selanjutnya

Balik lagi ke STP. Apa itu? STP pada dasarnya adalah kartu EZ-Pass (semacam tiket elektronik gitu lah yang bisa diisi ulang) yang diperuntukkan bagi turis dan bisa digunakan secara tak terbatas pemakaiannya, namun punya “masa aktif” tertentu (1,2, atau 3 hari sesuai harga yang kita bayar). Namanya juga tourist pass . Disini ada 2 jenis STP yang ditawarkan, yang satu STP regular dengan warna kartu putih, yang satunya lagi STP+ dengan warna kartu merah.

Harganya? Mahal ya? . Bedanya apaan dong antara STP dan STP+. Yang paling mendasar sih di STP kita bisa nyairin duit (refund) sebesar $10 apabila kartu dikembalikan ke counter penjualan. Maksimal 5 hari setelah pembelian lho, jadi setelah pakai langsung ingat2 sebelum pulang harus balikin nih kartu. Bukan malah dibawa pulang. $10 lumayan lho 90ribu rupiah 😆 . Sedangkan STP+ alias kartu merah tidak bisa refund $10 seperti STP, hanya saja diberikan gratis naik kapal di marina bay (bubble jet) DAN naik funvee (open top bus alias bus tingkat atap terbuka) senilai $40.

Karena budget saya tekan seminim mungkin, jadi pilih STP aja, lumayan kembaliannya bisa buat ganti uang makan sehari di singapura . 3 hari 2 malam adalah lama kami tinggal di Singapura, jadi yang paling affordable menurut saya sih ambil 2 day pass. Sedangkan untuk balik ke airport pakai taxi saja, minimasi risiko ketinggalan pesawat. Bila dihitung2 total pengeluaran untuk naik masspro untuk STP hanya sebesar :

atau $8 per hari all in. Bandingkan bila ga menggunakan STP card, jarak antar stasiun MRT/halte bus terdekat rata-rata $2. Padahal untuk mencapai titik titik narsis eh pariwisata harus ditempuh beberapa kali menggunakan mass transport. Kalau hotelnya tengah kota sih ga masalah, kalo hotelnya jauh dari kota? tekorable pastinya 😆

Gedunge uapik tenan rek! Lift buat disabilitas 🙂

Untuk membelinya disarankan setelah tiba di changi, langsung menuju basement 2 terminal 2. Di sana sudah ada ticket counter yang menjual STP maupun STP+. Ancer ancernya menuju ke gedung kotak transparan yang kelihatan rangka bangunannya . Satu lagi perpaduan seni dan teknik yang bisa dijumpai di changi

Di lantai paling bawah (basement 2) sudah ada stasiun MRT Changi dan juga STP ticket counter di sebaliknya. Tinggal ngomong aja “3 STP card 2 days, please” dan bayar sejumlah $78. Dikasih dah 3 kartu STP berwarna putih. Selain di changi, ada banyak ticket counter yang menjual STP. tapi tentunya bakalan merepotkan bagi yang jauh dari hotel 🙄

Singapore Tourist Pass