4 Jempol dah buat pemerintah Singapore yang berpikiran jauh ke depan. Gila aja, mulai dari tahun 1960 udah direncanakan buat sistem transportasi beginian. Meskipun jarang banget ada yang namanya dukun disono, tapi seolah olah bisa meramalkan nasib kotanya seperti apa di masa depan. Mungkin sadar akan lahan yang terbatas dan juga populasi yang terus naik jadi alasan ide ini muncul 🙄 . Meskipun baru terwujud di tahun 1987, dengan rute sepanjang 6 km antara Yio Chu Kang hingga Toa Payoh, tapi semakin pesatnya pembangunan Singapore makin banyak pula MRT line yang dibuat. Pada saat saya ke sana akhir April 2014 lalu, ada 5 MRT line dengan total panjang rel keseluruhan 148.9 km, dan 102 stasiun MRT. Ga percaya? Itung sendiri 😆
Suasana di dalam MRT Train
Menyambung dari tulisan-tulisan saya sebelumnya, tujuan ke Singapore selain untuk wisata dengan budget terbatas, ya nyicipin sistem transportasi massal yang ada di Singapore, termasuk MRT ini . Dengan menggunakan STP Card, jadinya ga perlu ribet2 antri beli tiket, lebih hemat, lebih cepet, tinggal tap and go. Rutenya? Selain memudahkan warga Singapore untuk kemana mana, buat para pelancong juga sangat sangat dimanjakan banget. Lha wong hampir setiap tujuan wisata bisa diakses dengan MRT ataupun bus. Karena kemaren udah naik bus, di hari ke 2 di Itenerary yang kami buat sengaja seharian penuh diperbanyak menggunakan MRT. Alasannya?
Di Indonesia belom ada T.T
Pertama tama ngunjungin MRT Station terdekat. Karena pada saat itu ada di daerah bugis, jadi langsung aja menuju ke MRT Station Bugis. MRT ini ada di bawah tanah ya alias subway, jadi kalau nyari MRT Train nongol di jalan ga bakalan nemu . Turun ke bawah, langsung aja menuju counter gate alias pintu buat ngitung penumpang yang masuk. Kalau punya STP tinggal nut, kalo belum punya harus beli dulu di beberapa ticket counter yang hanya ada di beberapa stasiun saja. Horotoyoh
Nungguin keretanya datang tinggal pilih mau antri di belakang garis merah atau duduk di sekitar papan informasi rute. Keretanya datang tiap 5-10 menit sekali, tergantung jarak antar stasiunnya 🙄 . Ngaret? jaraaaaaaaaaang. Sekalinya ngaret pasti ada pemberitahuan mengapa dan kapan keretanya bakal datang.
4 hal yang jadi aturan baku di Singapore saat akan menaiki MRT Train
- Antri di belakang garis yang disediakan (garis merah).
- Tunggu orang di dalam kereta keluar, barulah kita masuk.
- DILARANG MAKAN, MINUM, MEROKOK, bahkan MEMBAWA GAS mudah terbakar (KOREK Gas). Dendanya lumanyun tuh 😆
- Beri prioritas tempat duduk pada para disabilitas dan orang tua.
Disiplinnya banget, tapi ada juga kok beberapa yang kurang disiplin 🙄
Kecepatannya? Max 80 km/jam, dan berada di dalam MRT Train kerasa banget kencengnya. Kalo ga pegangan dijamin jatoh deh 🙄 . Keretanya sendiri dikontrol secara otomatis alias tanpa masinis, dan menggunakan tenaga listrik. Kalau untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar paling hemat memang pake motor listrik. Tenaga motor listrik bisa dijadikan bahan lawakan, tapi untuk urusan torsi jangan main main. Bisa diliat dari contoh kecil motor listrik buatan Amrik Zero S yang cuma menghasilkan 67 HP alias setara moge 650cc 2 silinder, tapi torsinya 144mm brur. Torsi gede, buat ngangkut ngangkut eces lah pokoknya.
Jelas
Bicara interior, nyaman banget dengan dominasi warna putih di dalamnya. Adanya rute yang dilengkapi dengan indikator posisi kereta, running led, dan juga speaker buat siapapun bakalan tahu posisi dia dimana dan stasiun apa selanjutnya. Nah mbok ngene lho
Untuk waktu operasionalnya rata rata mulai jam 6 pagi dan berakhir jam 12 malam. Dan ada perbedaan waktu operasional antara hari biasa dan akhir minggu. Untuk lebih jelasnya bisa dicek dimari. MRT Mapnya bisa dicek dibawah ini

MRT Map
Karena lagi gencar2nya pembangunan MRT di Jakarta, kita doakan semoga berjalan sesuai rencana dan semoga sistemnya sebaik negeri tetangga. Biar biasa nyicipin MRT di Indonesia
asiik
SukaSuka
indonesia kapan yo…
http://bintangjati.com/2014/06/02/victory-cross-road-8/
SukaSuka
katanya 2018 kelar mas di jakarta
SukaSuka
aku kapan njajal ya.. 😐
ngemeng-ngemeng, kok ra bilingual meneh?
SukaSuka
skripsi sek :p
edian po translet sak mono 😆
SukaSuka
wah..pengin 😀
http://setia1heri.com/2014/06/03/oooo-tutup-pentilnya-beda-ya-untuk-ban-tubeless-isi-nitrogen/
SukaSuka
enak ya
SukaSuka
mantap ulasannya 🙂
http://dofior.wordpress.com/2008/11/19/sepur-sopan/
SukaSuka
Di indo njajal Commuter Line Jakarta sek ae.. dimana tiap waktu kerja wes kayak ikan pepes alias umpek-umpekan + surung-surungan….
SukaSuka
bukane cendol yo 😆
pomeneh jurusan bogor nek wayahe mulih wkwkwk
SukaSuka