Masih di bandung nih.. Setelah hampir setengah jam menghabiskan waktu di taman pustaka bunga “kandaga puspa” untuk foto-foto dan juga browsing gratisan, ngisi buku tamu dan bergegas keluar karena bus yang ditunggu tunggu sudah tiba.

Berbekal informasi dari tukang parkirnya biasanya 1 jam waktu yang ditempuh untuk mengitari rute yang telah ditetapkan, ternyata hanya 30 menit saja. Berhubung saya pendatang, jadi ya berasa turis banget 😆 . Kalo disuruh ngulagin jalan apa aja yang dilewatin, angkat tangan dah.

Apa yang membuat Bandros menarik selain bentuk busnya? Ini salah satu program kang Emil (Walikota Bandung) untuk meningkatkan salah satu roda ekonomi kota Bandung, melalui pariwisata. Program ini didukung penuh lho oleh Telkomsel sebagai program CSRnya. Meski baru 1 unit Bus yang beroperasi, tapi rencananya ada 30 unit yang akan beroperasi. Kabarnya beberapa perusahaan besar juga tertarik untuk ikut mendukung Bandros ini 🙄 .

Balik lagi ke desain bus, dengan menggunakan basis bus mikro (seperti Transjogja) bermesin Hino pengerjaan bodyworknya TOP BGT. Jadi mirip mini Double Decker seperti yang lazim ditemui di Inggris. Interiornyapun dibuat ciamik, bukan seperti bus bus biasanya tapi malah seperti di dalam bar. Kaca grafirnyapun terlihat artistik, terlebih dengan nuansa kayu baik di plafon, dinding, hingga dashboard. Dijamin deh bakalan mlongo liat bis secantik ini, jarang jarang lho di Indonesia

Oiya driver dan gaetnyapun ramah, sering sekali mengingatkan bagi para penumpang di atas untuk tidak berdiri. Bukan tanpa alasan, tapi memang banyak dahan dan kabel listrik yang kalau tidak waspada (dan diingatkan) bisa membahayakan penumpang. Maklum orang indonesia banyak ngeyelnya, terlebih sejak trend selfie kian booming  😆

Rutenya sendiri cukup rawan macet sebetulnya, namun saat bulan Ramadhan ini sepertinya rute yang dilewati hanya separuhnya. Maka jangan heran bila untuk bisa naik Bandros hanya dikenakan biaya 10 ribu rupiah.

Jam operasional Bus Bandros :

• Senin – Sabtu : 14.30-17.00
• Minggu : 10.00-17.00

Halte : Taman Kandaga Puspa Citarum, belakang gedung sate

Bayarnya langsung di dalam bus ya, jadi kudu pinter pinter ngetem di depan “halte bayangan”, supaya bisa dapet yang di atas

Karena baru tahun ini dikenalkan, maka jangan heran bila saat menaiki Bandros anda akan berasa menjadi artis dadakan 😆 . Di sepanjang perjalanan banyak orang tersenyum bahkan dari mukanya aja keliatan pengen naik bandros wkwkwkwk 😆 . Sukses dah kang Emil naikin index of happiness warga bandung….