Masuk Indonesia? Sangat mungkiiin!

Apa jadinya Honda CBR250R terbaru (lampu depan double/dual keen eyes) ditrondolin fairingnya? Honda CB250F jawabannya. Meski blueprint nya telah bocor jauh sebelum launching resminya di Jepang 11 Juli 2014 lalu, tapi tetep buat greget siapapun yang menyukai genre naked bike. 

Bila dilihat dari desain keseluruhan, sepertinya mengadopsi Honda CB400F/500F Series. Sama seperti kakak kakaknya, bagian tengah hingga belakang sama persis dengan CBR400R/500R sedangkan bagian tengah ke depan hilang sudah fairing yang melekat. Fairing yang dihilangkan tersebut digantikan oleh Tank Flap dan headlamp gagah. Letak sein depan yang berada di atas headlamp jadi ciri utama CB….F series

Untuk dimensi motor sendiri, saya angkat 4 jempol deh, Massive alias gedhi! Cocok lah untuk dijadikan Flagship jualan. Kelas 250 cc meskipun di Eropa masih dikategorikan sebagai learner bike/Learner Approved Motorcycle Scheme (LAMS), tapi di Indonesia justru sudah masuk ke ranah Premium bike. At least ga jomplang lah antara dimensi bodi dengan power yang dihasilkan. Beda banget bila dibandingkan dengan Ninja 250 mono yang mungil dan ga terlihat moge

Dimensi? gede pastinya 🙄

Bukan rahasia umum lagi kalo mesin yang digunakan plek ngeplek dengan CBR250R terbaru. Secara visual hanya terjadi perubahan warna blok mesin dari hitam menjadi silver/abu abu. Pemilihan warna kontras dengan velg & rangka jelas membuat tampilannya jadi jauh lebih berisi 🙄

Bicara mesin CBR250R, paduan diameter piston (bore) 76 mm dengan panjang langkah (stroke) 55mm ternyata diadopsi dari paduan bore stroke CBR1000RR! Tujuannya? Biar sensasi ridingnya mirip mirip dengan kakaknya, tenaga ngisi di putaran atas. Bisa dilihat dari power max sebesar 28.4 HP di kitiran 9500rpm, sedangkan torsi yang dihasilkan sebesar 23Nm di kitiran 7500 rpm. Tenaga segitu mah cukup banget buat harian, buat race tinggal dikilik dikit yakin deh bisa bejaban dengan yang lain.

Mesin cbr250r, 1/4nya CBR1000RR

Konsumsi BBM CB250F ini ga jauh beda dengan CBR250R terbaru, diklaim 50.1 km/liter dengan kecepatan konstan 60 km/jam. Untuk pemakaian sehari hari sepertinya jarang bakal menyentuh angka tersebut, paling banter untuk 250cc 1 silinder 40km/liter udah irit banget tuh 🙄

Oiya Speedometer yang digunakan di CB250F ini jauh berbeda dengan CBR250R, kali ini full digital baik speedometer maupun tachometernya. Dari desainnya sih ini pake speedometer Honda GROM/MSX125. Cuma beda backlight doang

Layout speedometer Honda CB250F, full digital!

Layout speedometer GROM/MSX125, beda warna doang kan 😆

Harga jual? Di jepang seharga 464.400 yen atau bila dirupiahkan sebesar 53.7 juta. Mahal? Coba cek harga CBR250R 2014 di Indonesia yang mei lalu dirilis, hanya 46.8 juta saja. Saya rasa bila CB250F ini masuk Indonesia mungkin hanya 43-45 juta saja. Tertarik?

Fenomena caplok part atau bisa dibilang menggunakan common part dari motor lain tujuannya jelas buat cost reduction.  Di artikel  selanjutnya kita bahas gimana cara pabrikan menambah nilai unggul (competitive advantage) sekaligus cost reduction. Itung itung sinau meneh 😆