Bicara Suzuki Inazuma, mungkin hanya segelintir orang saja yang tahu motor 2 silinder ini. Gaungnya memang tidak sewah pabrikan sebelah, namun bagi yang doyan online sekaligus doyan bermotor pasti bakalan tergiur dengan promo ini :

DISKON 10 JUTA CASH/KREDIT UNTUK PEMBELIAN SUZUKI INAZUMA SELAMA PRJ 2014

Wahahaha, langsung cek tabungan apakah saldonya mencukupi, atau ngecek dompet kartu kredit mana yang ga kena limit 😆 . Edan bener racun eh promosi Suzuki pada PRJ lalu. Ga tanggung tanggung 60 Inazuma ludes selama PRJ!

Ekspor perdana motor Chine 250cc ke jepang oleh Changzhou Haojue Suzuki Motorcycle Co. Ltd, 🙄

Saya pun sebenarnya sudah dari dulu naksir sama GW250/GSR250/Inazuma ini. Sejak dirilis secara resmi di China hingga pertama kali liat langsung di jogja saat acara launchingnya bersamaan dengan suzuki lets.

Untuk urusan tampang maupun potensinya, sudah cukup komplit kali ya di artikel sebelumnya. Kali ini yang dieksplore ridingnya aja kali ya . Terima kasih banget untuk yang punya blog vanz21society atas racunnya, ajib bener racunnya bikin ga bisa tidur T.T

Komparasi size, pulsar yang segede itu aja keliatan kecil

Meski mesin masih standar, namun kaki kaki inazuma milik om vanz sudah terpasang ban radial Bridgestone S20 160/60 & 120/70 yang membuat grip ke aspal makin nyuss. Tampilanpun menjadi lebih berisi setelahpemapasan spakbor belakang.

Dalam sesi ini saya hanya mencoba 3x putaran di area parkir Paskal HyperSquare. Tempat ini dipilih karena sepi dan aspalnya juga mulus (padahal mah nyari yang deket 😆 )

ngueng 🙄

Dasarnya jarang mantengin speedometer jadi gatau deh seberapa kenceng 😆 . Untuk stop & go yang jelas ngisi banget tenaganya. Putaran menengah hingga redline juga cukup cepat jarum tachometer naiknnya. Dalam jarak 200 meteran, sukses nempuh 90 km per jam di gigi 3. Baik dalam posisi idle maupun saat jalan, suaranya merdu khas 2 silinder, ganti knalpot freeflow langsung deh berubah drastis suaranya

Bobot 180 kgnya mungkin bagi beberapa orang bakalan ngeluh. Saat kondisi diam memang cukup menyulitkan saat parkir, terlebih bodinya yang panjang. Tapi saat dikendarai langsung hilang deh perasaan berat tadi. Gantinya perasaan manteb yang muncul. Kaya gini mah disalip kendaraan dari samping juga ga bakalan goyah 😆

Keliatan ganteng kalo begini gayanya 😆

Saat diajak putar U, radius putarnya juga ga begitu merepotkan seperti di pulsar. Diajak zig zag pun motornya nurut, padahal setelan suspensi depan maupun belakang medium 🙄 .

Yang masih menjadi momok dalam inazuma ini : sustainability (jangan jangan diskon gede gedean untuk clearence sale) serta Harga sparepart yang luar biasa mahalnya. Berkaca dari pengalaman miara pulsar, eng kayanya diskip dulu dah punya beginian. Kali aja 2ndnya kaya pulsar, anjlok