Anda suka share berita dari VOA-ISLAM, SUARANEWS, PKSblablabla, JONRU, dsb? Anda kurang vitamin D :v


Pesatnya era “internetisasi” sekarang makin tipis antara dunia maya dan dunia nyata. Mau nyari informasi, ga perlu nunggu koran pagi datang, tinggal mampir ke mbah google dapet deh informasi yang dicari. Tapi hati hati, banyak informasi yang sengaja dislewengkan pihak tertentu untuk tujuan tertentu. Klimaksnya? Tuh kemaren soal Quickcount, terbukti kan mana lembaga survey dan media abal abal mana yang kredibel πŸ˜†

Hmm.. cukup menarik lihat fenomena saat ini. Begitu mudahnya orang untuk berbagi kabar, tinggal klik atau tinggal sentuh tombol share. Mau facebook, Twitter, Path, dll bisa. Bagi kabar yang benar, okelah bisa buat nambah nambah informasi bagi yang lain. Tapi untuk kabar yang ga benar, anda sama aja ikut serta dalam gerakan goblokisasi serta hasutisasi.

aluvimoto redaksi antaranews

Sumber yang selalu saya jadikan referensi informasi. Antaranews.com

Saya sendiri bukan orang Pers yang tentunya menjunjung tinggi kaidah jurnalistik maupun “sumpah jabatannya” orang pers. Tapi at least saya tahu lah batasan batasan membuat artikel di blog abal abal ini via googling dan etika jurnalistik. Bila ada masalah dengan cara penulisan maupun isinya silahkan saja untuk kontak saya di sosmed beserta email blog ini. At least, ada yang berani tanggung jawab lah dengan tulisan yang saya buat yakni saya sendiri. Oke, skip…..

cats

See? yakin deh banyak yang beginian. Selamat bung anda termasuk orang yang berhasil digobloki πŸ˜†

Balik lagi ke judul, kenapa saya agak begitu heran dengan orang yang dengan gampangnya share berita dari VOA-ISLAM, SUARANEWS, PKSblablabla, JONRU, dll? “Man, use your brain, utekmu tok nggonen, pake otakmu”, mungkin begitu yang ada di pikiran saya begitu melihat teman saya sendiri yang membagikan artikel nonsense dari Media abal abal. Dan entah kenapa mayoritas yang share orang yang saya kira agamanya kuat.

Apakah ada kata ISLAM maupun dalil dari kitab maupun hadist dalam artikel hingga nama domain yang dipakai lantas isinya akan selalu benar? Belum tentu πŸ˜†

Mengapa saya katakan media abal abal? Ciri pastinya cuma ada 2 :

1.Redaksi unknown or even unreachable

ngejurnalwordpress

Gini nih yang namanya media, ada madunya eh redaksinya :mrgreen: . Pic by : ngejurnal

Di media abal abal mana ada πŸ˜† , silahkan cek ke suaranews atau voa-islam.com. Temukan redaksinya atau minimal kontak yang bisa dihubungi. Saya jamin kaga bakalan ada, dan kalaupun ada tidak bakalan ada respon dari yang bersangkutan. Malah di media abal abal lain saya pernah baca, penanggung jawab isi artikel di salah satu media abal abal lain, yakni Allah SWT πŸ˜†

Seberapa penting sih redaksi? Redaksi itu penting sekaleeeeeeee, bisa dibilang jantung dari setiap kegiatan pers. Di redaksi ini ada yang bertanggung jawab dari seluruh artikel yang keluar. Jadi pepatah makin tinggi pohon makin tinggi anginnya itu bener banget, di jabatan apapun kalau makin tinggi tingkatannya makin besar tanggung jawabnya.

aluvimoto redaksi voa

Redaksinya? ga ada tuh πŸ™„ , cek kontaknya deh kalo mau kepo level lanjut πŸ˜†

Lah kalo blogger (kaya saya πŸ˜† ) , atau teman teman di forum kompasiana/detikforum bagaimana? Tanggung jawab isi konten jadi tanggung jawab personal alias diri sendiri. Kalau di forum masih ada yang bisa nyaring artikel mana yang yang akan keluar, yaitu tugas moderator. At least masih bisa dihubungi lah.

2. Isi artikel dimulai dengan JUDUL HEBOH, dan Disertai dengan artikel yang memutar balikkan fakta!

aluvimoto redaksi suaranews

Bah Blogger, Joomla kek kalo mau lebih meyakinkan πŸ˜† . Redaksi? gaib :mrgreen:

Saya sendiri pernah iseng nyobain buat judul Heboh namun isinya bukan untuk memutar balikkan fakta atau menghasut. Dan memang tanggapannya LUAR BIASA! Ada yang hanya baca judul saja langsung panas, ada juga yang senyum senyum tahu maksud saya yang sebenarnya. Teknik penulisan seperti ini ada namanya, cuma saya lupa :lol:. Yang jelas dipakai juga di teknik marketing atau di psikologi, psikomarketing atau apa itu namanya.Β Cek artikelnya disini :mrgreen:

Paling gampang gini deh, di pinggir jalan ada tulisan JANGAN TENGOK KIRI. Dijamin deh, tanpa pikir panjang langsung ngeliat ada apa sih, tanpa harus tahu terlebih dahulu otak kita seakan otomatis mengikuti sugesti tersebut. Nah si tukang share tanpa baca isinya ini juga demikian, sepertinya otaknya sudah terlatih. Jika liat judul wah, otak langsung otomatis ngeshare isi berita yang belum tentu benar πŸ˜†

So, How do we prevent Civil War? Bagaimana kita mencegah perang saudara?

STOP SHARING THOSE STUPID ARTICLES, JUST THINK!

Gile ngeri bener ye sampe perang saudara dibawa bawa. Tapi ini bener lho, ada kecenderungan bisa saja terjadi. Perang diawali dengan kebencian, kebencian individual berubah communal, dan seterusnya seterusnya. Padahal penyebabnya sepele, orang malas menelaah lebih jauh!

As a blogger, saya sendiri prihatin dan mangkel dengan hadirnya media abal abal seperti ini. Makin banyak keraguan terhadap media online, termasuk blog. Makin banyak orang juga yang terlalu mudah dihasut. Mungkin gara gara angka konsumsi susu dan ikan di negara kita yang katanya maritim terlalu rendah dibandingkan negara lain. Padahal ya tinggal milah milah mana yang benar mana yang salah, di Al Quran juga sudah ada tuntunannya, IQRA alias BACA!

Iklan

232 thoughts on “Anda suka share berita dari VOA-ISLAM, SUARANEWS, PKSblablabla, JONRU, dsb? Anda kurang vitamin D :v

  1. Akan lebih baik lagi kalau penulis memperhatikan tata penulisan yang baik & benar sesuai.EYD. bahasa selenge’an sih boleh..tapi penggunaan kata/kalimat tolonglah lebih baik lagi. πŸ™‚

    *gayane ngomen hehe..

    Suka

  2. Ping balik: Whoohoo Indonesia punya Presiden Baru :3 | Aluvimoto

  3. Artikel gak bermutu, kata nya punya etika jurnalistik tapi isi nya cuma fitnah tanpa bukti…
    Jangan memutar balikan fakta…

    ati ati penggiringan opini di media bisa jadi sarana adu domba masarakat.
    mending delete aja artikel ini.

    Suka

  4. how about tribun? kompas? ngeheexxxxx… setiap orang akan berpandangan baik dengan versinya sendiri2….mendingan diem aja.. yang salah dan yang bener pasti ada…

    Suka

      • oke.. kita tinggalkan sejenak kata ‘media pro jok’ “Apakah ada kata ISLAM maupun dalil dari kitab maupun hadist dalam artikel hingga nama domain yang dipakai lantas isinya akan selalu benar? Belum tentu” memang belum tentu.. tapi coba ente filter lagi dah… cuman media itu aja yang ente kritik…sekarang coba ente kritik lagi media macam tempo, kompas, detik … dari 2 sisi media tersebut pasti ada memihak dan tidak memihak….dan ternyata no money no politics sekarang tribun juga uda mulai berani posting tentang kodoknya (pasti taulah). dan artikel anda termasuk aneh juga… redaksi dan alamat gak jelas juga kan. jadi lucu juga.. kritikus itu harus nampakin muka, alamat, no telp bro… kalo jonru emang jelas alamat no telp bahkan dikasih (ane bukan pro jonru). sekian

        Disukai oleh 1 orang

      • At least saya ada kontak yang dihubungi. Dan maaf saya disini bukan sebagai redaktur, saya hanya citizen journalist. Googling deh bedanya pewarta dan pewarta publik :mrgreen: . Saya buat artikel ini dari pandangan saya sebagai orang awam. Dan saya nangkepnya demikian. Saya ga ngebahas tempo dan media mainstream lainnya, karena main poitnya bukan disitu. Clear mas?

        Disukai oleh 2 orang

      • 1. media2 macam kompas dll tidak menasbihkan diri sebagai perwakilan agama tertentu. Jonru, PSKpiyungan dkk jelas2 mencatut nama agama, selalu bawa2 dalil agama, sehingga secara tidak langsung karakter mereka seakan2 menggambarkan karakter umat agama tsb, which is memalukan dan merusak.
        2. Kompas dkk tidak menggunakan bahasa murahan dalam redaksionalnya. Jonru dkk redaksionalnya murahan, cenderung memanas2i, sekaliber Lampu Merah, cuman versi berjenggot dan bercadar aja, isinya sami mawon.
        3. Kompas dkk elegan dan tidak membabi buta membuat fitnah murahan asal bunyi tapi penuh inkonsistensi, hari ini bilang A besok bilang B, hari ini cap komunis besok cap kapitalis. Jonru dkk tidak jelas ideologinya apa. cuman catut nama agama tapi kelakuan iblis.

        Disukai oleh 1 orang

      • *edited, menyalahi privasi orang*

        coba kalo anda menulis artikel dengan identitas foto anda yang jelas seperti ini.. terlihat lebih jentle.. kalo cuman mau nyembunyiin identitas… artikel anda gak jauh bedanya dengan suara news itu masbro… silahkan di clearkan πŸ˜€

        Suka

      • kalo blog, sih, saya ada fotonya, lho. yakinlah sumpah. ada alamat sama nomer telepon saya juga. tapi saya setuju sama isi artikel di atas. jadi kalo saya bikin artikel seperti di atas, apakah saya nggak bakal diprotes cuma karena saya majang alamat, nomer telepon, plus foto saya? 😈

        Suka

    • Tribun, Kompas, tentu saja bisa dipertanggung jawabkan.. bisa dihubungi redaksinya.. mung bukan situs berita abal2. Fakta itu yang disampaikan telah terjadi, bisa dilacak dan ada yang ngomong buktinya ada, kalau gak ada itu fitnah, pendapat sendiri juga gak masuk jurnalistis. Itu Jonru.

      Disukai oleh 1 orang

  5. Saya sendiri termasuk orang yang lelah dan muak dengan akun JONRU dan sejenisnya.
    Terlepas dari apa tujuannya memposting segala sesuatu ‘yang seperti itu’ ada baiknya kalau seluruh rakyat Indonesia berhenti mengurusi pihak pihak macam mereka.
    Saatnya kita bergandengan tangan dan bekerja untuk bangsa. Bukan cuma menang berkoar di media sosial yang isinya menggiring opini publik pada suatu pemikiran tertentu. Bahasa lainnya sih cuci otak.
    Yang jelas saya lebih memilih ‘lakukan untuk negeri tercinta’ πŸ™‚

    Suka

  6. Gak ada kata lain cuma bisa setuju, dan sejak seminggu lalu mulai rame lagi sama aneka web news yg gak bisa ditelusur penanggungjawabnya. Untung sekarang di FB bisa langsung blok sumbernya, sebelumnya cuma bisa hide atau blok orang yg ngeshare beritanya

    Suka

  7. sepikit bingit gan — bedanya kita gak ngritik kompas tempo detik,karna jelas alamat contaknya,sehingga jelas pula jika kita melakukan gugat dsb…lha yg situ gak jelas..dan gak pake prinsip jurnalistik juga…yg suruh hapua artikel ini….yaelah jaman gini??

    Suka

  8. Thanks bwt sharingnya, sangat bermanfaat..
    semoga masyarakat Ind mampu menggunakan otak & hatinya lebih baik shg tdk mudah dihasut dg berita abal2..

    Suka

  9. Intinya messagenya sih yang ane dapet kita kudu kritis terhadap media VOA ataupun media lainnya sperti aluvimoto dan lain sebagainya.

    Suka

  10. sedap om, hanya orang yang otaknya bener si menurut gue ama yang setuju ama ni artikel πŸ˜€

    pernah ngamati di fb jonru, kl ada yg komen beda opini suruh unfollow dan jangan komen trus suruh pergi ke negera – mungkin surga punya mereka kali kwkwkwk, emg ga bisa dikasih masukkan kali ya ‘mereka’

    dan bener, kecenderungan orang indonesia, suka yang heboh dan cukup dari judul aja… apa lagi berita sejalan dengan ‘mereka’

    Suka

  11. Dear writer,

    Terima kasih untuk informasinya. Untuk lebih lanjutnya apakah bisa berbagi tips untuk menganalisa sumber bacaan yang baik dan bertanggung jawab agar dapat menjadi pijakan dalam argumentasi dan memperkaya pengetahuan?

    Salam

    Suka

    • Hehe. Soalnya kita negara mayoritas muslim om. Kalo saya non muslim bilang gini ntar dibilang rasis πŸ™„ . Tapi menurut pemahaman saya, biarlah dalil atau ayat di kitab suci saja. Gaperlu lah dibuat jadi nama web, kecuali bener2 namanya bahasa arab ya (tulisannya arab). Karena arab ga mesti islam, ada juga non muslim πŸ˜€

      Suka

  12. yup! setuju banget masbro.. bahkan sampe sekarang-pun masi menjadi media profokator..padahal mereka sebenernya tahu, maw jadi profokator-pun jokowi sekarang adalah presiden kita. saya ketawa aja membaca progress 98 yang jelas2 3 kali gagal (**terbukati) memfitnah jokowi. jelas2 voa-islam, pkspiyungan,suaranews,intriknews,arrahmah,jonru itu made in Pe Ka eS, dan kita tahu bagaimana dendamnya Pe Ka eS terhadap Jokowi. bisa di baca “alasn kenapa PKS begitu membenci Jokowi” – google/kaskus

    Suka

  13. iya, bahkan tadi pagi tv one’ng masi menayangkan tentang ditemukannya “kontrasepsi” usai pesta rakyat di monas. jelas2 kita tahu kalo itu hanya fitnah (kontrasepsi di kenjeran, kok di publikasi di monas?). aq heran, bener2 gak kredibel tuh tv swasta. gak ada filter’nya si pembawa acaranya, dan rata2 pembawa acaranya juga menggiring opini publik (mencuci otak) penonton ke arah yang tidak benar (fitnah)

    Suka

  14. waaahahahahaha……….
    nek ngunu ternyata koen podho ae karo sing mbok bahas………podho GAK BERGIZI ne………..sssiiieeeepppp……

    Suka

  15. ternyata ada juga muslim yg kritis di sini.
    betul bang, apalagi eramuslim.com itu isinya astaga. berita tentang boko haram membantai, masuk eramuslim.com isinya jadi boko haram yg dibantai / didzolimi.
    benar2 media taqiyya.

    Suka

  16. Setuju, wah ini emang lg hot, contoh j0nru isinya malah ngenesi, cuma jelekin orang selalu dibilangnya yg ga setuju pendukung nabi padahal dia dulu pernah kena kasus di dumay pernah bikin website atau apa yg isinya fitnah semua tapi akhirnya dia engga ngaku, bagi si j0n paling penting tentu gimana biar banyak orang yg dateng ke fpnya, caranya ya dengan fitnah yg dibilang dia itu asli, ada lg voaislam isinya nyebut orang pki selalu ditambah si payungan juga, aku wis facepalm selalu kalo ada temen yg cuma share dan baginya isi dari voa j0n payungan dan sejenisnya yg satu “manajemen” dianggap valid, kasian mereka ini kemakan oleh crop foto dijadikan buku rekening orang, hilang sudah akal sehat mereka untuk mencari validasi suatu berita lagi.

    Suka

  17. saya g sepenuhnya setuju (pasti saya di anggap pks, jonru, voa-islam detected), tergantung isi artikel atau beritanya… kita punya otak, punya nalar, logika untuk berfikir dan menelaah isi berita.. kenapa harus di salahkan semua hanya gara2 alamat/kontak g tercantum. saya share berita / artikel setelah di nalar/dibaca referensi2 lain.. krna g bisa kalau digeneralisir, coba di deteksi/search siapa pemilik situs tsb, itu pasti bisa di lacak, pasti.

    Suka

  18. Artikel Sampah…
    ngomongin org lain yg menurutnya jelek..
    ga nyadar ya kejelekan yg diomongin ada pada dirinya sendiri…
    tonk sampah mana… tonk sampah manaa….. πŸ˜€

    Suka

  19. haha.. duh artikelnya mas πŸ˜‰ bukanya jonru dll itu nulis berita dengan dasar dri berita seperti tempo detik dkk itu ya kang? and juga, jonru kan seorang penulis bukan redaktur. lagian jonru hanya mengkritik πŸ˜‰
    ini hanya pengamatan saya.. haha mesti dikira pendukung jonru πŸ˜€

    Suka

    • Kalo nulis berita dari sumber seperti detik, kompas, atau lainnya itu pasti ditulis disadur dari mana nya. Kaya nya selama ini di jonru ga ada deh dijelasin, bahkan kaskus aja ada sumber nya

      Suka

  20. PODO AE….. DI DUNIA INI ADA YG FRO ADA YANG KONTRA…. YAKINLAH DENGAN PASTI BAHWA SAMPAI MATIPUN TIDAK AKAN SEMUANYA FRO PASTI DAN PASTI ADA YANG KONTRA…TINGGAL LO PADA MILIH YANG MANA….!!!?!

    Suka

  21. Salam Hangat, salam sejahtera,
    maaf bung, saya anggap anda benar sudah dewasa,
    kalo menurut saya anda tidak jauh berbeda dengan mereka,
    dengan memperlihatkan ketidaksukaan anda,

    jangn berpikir orang baca ato menshare itu goblok,
    anda sendiri juga dengan membuat artikel seperti ini, apa anda tidak menyebarkan kebencian dan memprovokasi…..???
    dan sama dengan mengadu domba antara yang kontra dan prokontra, memang dengan mengadu domba diperbolehkan dalam agama???

    Merdeka, Tempo, Yahoo News, ataupun yang lainnya, sama aja beritanya banyak yang benar dan kadang memprovokasi…. dan banyak artikel sampahnya

    Anda merasa pintar dan jenius,sedangkan orang lain goblok semua yah….!!!

    So bersikap bijaksana lah dalam menulis artikel….

    maaf no offence, saya berusaha mengingatkan saja….

    Suka

    • halo mas,salam sejahtera juga. Maaf saya hanya memaparkan fakta saja. Tidak ada sedikitpun niat untuk menggiring opini publik maupun provokasi. Intinya saya dengan mereka BEDA.

      Mereka punya tujuan jelas memutarbalikan fakta, sedangkan saya memaparkan fakta. Memang hidup di jaman sekarang sebegitu sulitkah memilah mana yang batil mana yang haq (buruk dan yang baik).

      Suka

  22. memang benar artikel-artikel di voa-islam dll ada berita yang memprovokasi tapi ngga sedikit kok artikel-artikel yang bermanfaat, ini kan tergantung kita pintar-pintarnya milih berita.
    saya termasuk orang yang sering baca artikel di voa-islam dan pkspiyungan, tapi juga saya bukan orang goblok yang nge-share semua berita tanpa diperhatikan benar salahnya.
    sebaiknya jangan digenalisir, karena ngga semua orang yang baca di voa-islam dll orang goblok πŸ™‚

    Suka

  23. kata yang buruk, mencaci, protes tanda orang sakit jiwa, kalau waras pasti bersyukur dan bekerja bukan mencela terus. mudahan ini jadi rejeki bagi rumah sakit jiwa dng berlimpahnya orang yg hatinya selalu melihat kekurangan orang. mending kita kerja, dan buktikan , semakin sering kita mencela orang semakin gila kita karena tidak mau hidup di dunia nyata

    Suka

  24. tapi setau saya jonru bisa dengan mudah didapatkan nomor telepon foto pribadi bahkan facebook pribadi.
    kalo saya sih ga liat siapa yang menyampaikan. tapi liat apa yang disampaikan baru cek kebenarannya. bisa dengan membuka artikel lawan dan.
    ibarat kata, nasehat itu bisa datang dari siapa saja. sekalipun orang gila.

    Suka

  25. yaelah, kalo emang gak suka, ya gausah baca. masa yang gak punya otak nyuruh pake otak?

    hati-hati bung, jemarimu macanmu

    ngomong-ngomong, Jonru bisa dihubungi lho. Kalo emang minta kontaknya pasti dikasih kok…

    Suka

  26. Buat yg msh kepala batu,atau msh lebih keras drpd batu. Coba d buka fans page ANTI FAKER INDONESIA. Disitu di bahas kok soal VOA-Islam. PKSpiyungan dkk. Kbnyak nyomot brita dr Kompas atau media2 lain yg redaksinya jelas dan media abl2 in tnggal ngubah judul edit foto pake sotoshop edit bbrpa kalimat di dlmnya dan wala,siap dihidangkan ke publik. Pernah di telusuri juga kok mlai dr alamat situsnya. Mending lsg liat ke tkp n klo krang jelas bs nanya adminnya. Inget,tanya klo krang jelas.

    Suka

  27. klo aq sie yg mengganjal voa islam.. wait..wait.. voa kn pnya america yak tp emang ada islam nya voa.. tp emang sie bnyak masyarakat muslim nya di sono.. tp harus nya beritanya pake bhsa inggris dunk yak dan konten nya klo di nalar harus nya konten voa islam hrusnya terdapat dlm global konten voa.. ahhh jd pusing.. hohoho

    Suka

  28. Setidaknya situs2 di atas lebih ada value nya di banding situs ini yg cuma bisa mempropokasi org aja isi tulisannya, dalil2 islam yg di bawa mereka jelas ada manfaatnya bung, kalian smua akn punah pada masanya dn kalian pasti akan menyesal dg apa yg kalian prbuat sebelum Bertaubat. Masih ada kehidupan abadi sesudah mati, itulah kehidupan yg hakiki. Ingat itu bung.

    Suka

  29. … yg ga setuju pasti biasanya tipe2 yang kalo seolah/kuliah masuk rohis dst dsb deh..
    Padahal kalo dicerna baik-baik, inti dari artikel ini simpel aja,
    Walaupun ada sedikit kata-kata yang mungkin menyakiti para fans nya, inti dari artikel ini kan, jangan mudah percaya. Kalo liat sebuah berita yang bau2nya provokasi, cross reference dulu, apa bener itu dalil yan dipake sebaagai landasan? bener si target dalem berita ngelakuin itu? Ada bukti foto, apa foto itu bener-bner memperlihatkan fakta? Bukan sekedar croping atau cuma kebetulan moment fotonya pas yang bisa di kait2in?
    contoh lucunya misal jokowi ama JK lagi mau cium pipi abis salaman di foto pas muka adep2an trus jadi deh foto 2 orang homo mau ciuman. Beware of photo, wrong action in the wrong moment could turn everything into a complete lie

    Gw juga muslim bro, tapi setau gw, dalam islam tidak pernah diajarkan untuk sengaja memecah belah persaudaraan itu. bahkan kepada non muslim sekalipun harus tetap menjaga “hubungan baik”
    Lagipula, kalau misalnya itu berita ternyata bener2 100% fitnah dan kita bantu sebarluaskan kita juga jadi memfitnah lo. Ya syukur kalo bener, kalo ngga? mau lw ikut nanggung dosa cuma gara2 sensi kalo agama uda di bawa2.
    Trus agama uda dibawa lama2 bawa rasis juga?

    Suka

  30. Lapor gan, mulai kemarin saya nyampah di situsnya suaranews, nyampahnya adalah dengan pasting URLnya artikel ini, tiap kali mereka posting berita adu domba.

    Barusan ane udah gabisa nyampah lagi gan, kayanya diblock ama ini situs abal2 ini gan. LOL

    Ayo ayo, mulai sekarang, situs2 cacat itu kita bomb aja pake URL situs ini, biar semua orang baca. Ayo ayo!

    Suka

  31. Nabi jonru sebenernya orang yg cerdik dalam pemasaran, gini prosesnya : bikin fp – nyebar fitnah – nulis buku sendiri – cetak sendiri – promosiin ke hambanya yg di fp. Kalau masih kurang bikin fitnah lagi trus jual keripik. Mantaf

    Suka

  32. Kapan smua ini selesai.. Kl seperti ini trus tinggal nunggu waktunya njeblug !!!
    Indonesia bakal terpecah, padahal yg diatas pak Jokowi-pak prabowo sdh menunjukkan kapasitasnya sbg seseorg yg berjiwa PATRIOT !!!
    Trus kenapa yg ecek2, cekereme kelas cere ky kita tidak mencontoh, justru memilih untuk saling membenci dan menghujat ? Merasa benar sendiri dan membebalkan diri sendiri ? Mengapa harus memilih menjadi IDIOt !!! Jika yg dielu-elukan dan diperjuangkan sj sdh saling hormat ?
    Tanya kenapa ??? Brarti yg dperjuangkan bkn mrk berdua yg PATRIOT !!!
    Tapi, sifat ego kebinatangan dan kpuasan iri sendiri yg dperjuangkan… Untuk mjd org yg menurut sy ya spt saya… Mjd IDIOT !!!!

    Suka

  33. betul mas, harus rubah mindset… untuk tidak sembarang share, pergunakan otak ketika membaca… jangan membaca ketika sdg kesurupan hehe

    Suka

  34. ini sih sok kritis!!! ujung ujungnya berpihak juga… mau ngebodohin orang lain tapi ujung ujungnya kamu yang kelihatan bodoh. alumni pers mahasiswa aja tahu kalo cuman grafis grafis model begituan bro!!! gue malah pernah jadi pimred disitu… hahahahaaa

    Suka

  35. Kalo anda Muslim coba dalami yahudi, zionis, Freemason, Illuminati, Kabalah, depopulation program, All seing eye, new world order, global warming is a hoax dkk. Kenapa kok Yahudi disebut2 dalam Al Quran musuh Islam?? Memang yg saya bahas ga ada hub.nya dengan artikel anda, tapi tidak ada salahnya anda coba googling iseng2 cari tau. Kalo anda sudah dalami itu baru liat politik dalam negeri, yakin berubah 180 derajat πŸ™‚

    Suka

    • googling trus dapet referensi dari mana aja mas? jujur aja di komputer saya banyak tuh save as tentang freemason, illuminati, dan berbagai konspirasi lain. semakin baca semakin penasaran sampe sering semaleman baca kayak gitu. ada yang menarik, ada yang pake ilmu cucoklogi, ada yang dasarnya nggak jelas, ada yang pake foto editan. semakin dibaca lagi semakin ngrasa nggak tau apa-apa. memang benar semuanya balik pada Al Quran bagi yang muslim serta kitab masing-masing kepercayaan. πŸ™‚

      Suka

      • kalo website biasanya dari eramuslim, tapi kebanyakan dari buku. Jelas banget kok konspirasinya zionis, kl ga ngeliat yaa berarti anda masih “bodoh”

        Suka

      • nah diperjelas misal dari eramuslim dan buku apa. soalnya kalo cuma googling, website abal-abal main SEO, ya website yang bener kalah pamor. buku pun sekarang banyak yang mengaku best seller padahal belum pernah kedenger sebelumnya. untuk itulah agar tidak ada ke”bodoh”an lagi, dishare yang jelas referensinya. masalah konspirasi memang baru sangat sedikit yang saya tau. saya akui sih ilmu memang masih kurang makanya pengen tau. πŸ™‚

        Suka

  36. Ping balik: Gampangnya giring opini publik kini… | Aluvimoto

  37. Tapi kok yg suka baca dan share berita2 tersebut org2 yg pendidikan tinggi dan banyak pengalaman yah?
    Ex: lulusan s3 di jerman, dosen, direktur perusahaan besar *gausah sebut nama, karna itu org terdekat saya
    Mereka goblog ya? Haha
    Hebat ya bisa nulis berita kaya gini seakan anda paling pintar πŸ™‚
    #noOffense
    Saya sih ketawa aja ngeliat artikel begini haha

    Suka

    • saya juga ketawa ngeliat komentar ini. soalnya beberapa yang ada di medsos saya yg dosen maupun ahli nggak share dari situ tuh. kalo baca sih nggak tau. tapi baca kan belum tentu setuju. seperti njenengan yang baca artikel ini kan belum tentu suka. yang share artikel ini aja belum tentu suka kok. kalo saya sih netral aja karena yang ditulis om aluvimoto ada benernya, namun memang nggak semua kurang vitamin D karena dari berbagai kekurangan mesti ada baiknya walau sedikit. :mrgreen:

      Suka

  38. Ping balik: Video viral “Kristenisasi Terselubung di Car Free Day Jakarta”, ga lebih dari PKS Piyungan cari simpati doang :v | Aluvimoto

  39. senjata apakah yang dipakai oleh “pihak tertentu” untuk menguasai sesuatu kelompok?
    saya rasa jawabannya adalah MEDIA, entah cetak atau elektronik.
    CMIIW

    Suka

  40. Terlepas dari isi konten web2 itu dan kebiasaan orang2 yg suka ngeshare tanpa menelaah artikelnya lebih jauh, web2 itu punya redaksi dan alamat kontak kok bro. Tapi masalah ditanggepin atau nggaknya gak tau ya πŸ˜€

    Oh iya, biar ane ga dibilang gubluk sama netizen sekalian, ane mau bilang ane juga ga suka kok sama isi berita web2 itu.

    Suka

  41. Masalah khilafiah…. dr jadul sampe bsk pasti ada, yang penting ukuwah di jaga saling ingat mengingatkan tentang kebaikan dan membicarakan kebesaran tuhan lebih baik dr masalah khilafiah… 😊

    Suka

  42. om, korelasinya dengan vitamin D apaan ya? kok saya cari-cari di artikel sampean isinya ga ada sama sekali bahas vitamin D-nya?

    ato ane yang ga baca?

    Suka

  43. Bukan rahasia lagi media yg katanya dapat
    dipercaya dapat diatur. Ketika kita punya
    banyak referensi, kita paham alur berita media
    sangat dipengaruhi subjektifitas awaknya
    ( wartawan, pemred, redaktur, dll). Realitanya
    pembenci media yg katanya abal2
    umumnya pencinta gosip, musik dan film.
    Berapa banyak kita mengambil kata mutiara
    dari luar kitab suci kita? So lihat substansi
    dan faktanya. Jadi ingat guyon jawaban
    seorang anak pada tamu ayahnya “om kata ayah
    bilang ayah tidak dirumah om”. Sambil tersenyum
    kita harus paham hal serupa juga terjadi pada
    dunia media massa dan media sosial. Peace!

    Suka

  44. asslamualaikum wr wb. Wajar kalo redaksi ya abal2 siapa yg brani pasang redaksi setelah kejadian banyak kejadian dinegara ini dimana yg bener jadi salah, dan salah jadi benar. Wajar kalo mereka artikelnya abal2 karena mungkin mereka ga punya ilmu tentang dunia jurnalistik sehingga keliatannya seperti mengadu domba. Wajar mereka berbuat seperti itu, at least mereka menshare informasi walaupun ada yg bener ada yg tidak, BEDA DENGAN TEMEN TEMEN YG GA PERNAH NYAMPEIN INFORMASI TENTANG ORANG ORANG TERTENTU KALO MEREKA ADA KASUS ATAU KEJAHATAN. Kalo gue sih bersyukur masih ada yg ngeshare2 begitu. Tinggal otak kita yg kita maenin apakah masuk akal atau ngga.

    Suka

  45. Elah, jokowers berjamuran aja masih. Udah tau sekarang semua media abal-abal pake memuji media bayaran yang isi beritanya penggiringan opini. Hadeeeh. Ente kekurangan vitamin A B kompleks, C dan E. Mendingan cuma kekurangam vitamin D deh :3

    Suka

  46. Saya rasa ada pemahaman yang keliru di banyak pengguna sosmed Mas.. jika ada berita dari dot com atau embel-embel Islam.. Pasti mereka anggap berita itu valid. Padahal semua orang sekarang mudah sekali membuatsitus di dunia maya.

    Pemahaman seperti inilah yang kadang dimanfaatkan oleh para penipu.. Biasanya sih mereka gak tanggung2.. pakai blogspot gratis coy buat nipu jika itu situs resmi dari produk tertentu hehehe

    Moga kita semua sebagai blogger bisa turut memberikan kontribusi yang positif ya mas bagi dunia internet di masyarakat kita. Salam kenal dari Jember mas

    Suka

  47. Walah pon, rame tenan sharemu tekan viral. Kok kowe digoleki barang ana sing ra terimo kui sopo dilacak wae seko IP ne gampang kok.

    Do ra mudeng kabeh voa pks piyungan, suaranews ki do dinggo monetizing, delok web e ana iklane seko google adsense kui.
    semakin kontroversi hit e semakin akeh njuk traffic e akeh. Ujung2e dollar. Ngopo jal ndadak di gawe google adsense barang nek niate ora go monetizing.
    mbuh kui beritane fitnah opo berita soal sunnah sing bener, nek wis core monetizing soal islami ra urusan isine opi wae, sing penting laris traficke.

    Mikir #ala cak lontong

    Suka

  48. Ketika ada yg mengkritisi tentang Metro TV, mas Aluvimoto bilang gak pernah nonton tv, (nontonnya youtube), tapi pas ada yg nyindir TV One, mas Aluvimoto komentarnya “biasanya pembawa acaranya cuma ngikut pimrednya CMIIW”.

    Mmhh… heuheu

    Suka

  49. Nih artikel dah gak berlaku lagi… Hanya metro tipu saja sekarang yang pro pemerintah.. Awalnya detik, merdeka, kompas dll yang awalnya beritanya selalu pro pemerintah sekarang sudah berbalik arah.. Coba Mata hati logikanya dibuka lagi deh…

    Suka

  50. Ping balik: Saat situs bernafaskan agama dominan yang provokatif diblokir…… | Aluvimoto

  51. Saya kadang juga suka heran mas, malah kebanyakan yang share itu kalangan ibu-ibu pengajian begitu. Suka miris rasanya lihat ibu-ibu yang kesehariannya terlihat alim, share berita yang isinya darah-darah, pembantaian-pembantaian begitu. Dan parahnya ternyata beritanya bohong pula. Sekarang si Ibu yang suka share berita dari situs2 itu malah jadi di jauhi sama ibu2 lainnya, karena ketahuan suka menyebar berita bohong. Akhirnya jadi bermusuhan antara ibu-ibu satu sama lainnya. Padahal satu kampung. Saya ga bisa bayangin mas, kalau se Indonesia terjadi hal seperti ini. Maksudnya saling bermusuhan cuma gara-gara berita yang engga bener. Maaf mas, malah ngrumpi masalah ibu-ibu.

    Suka

  52. Artikel yang menarik mas. Cukup edukatif menurut ku dan sangat to the point. Jujur saja sekarang saya punya “hobby” baru yakni menghapus pertemanan dengan orang2 yang suka men share berita2 provokatif yang sumbernya tidak jelas. Di blog saya sendiri, saya “mengkampanyekan” agar para pembaca menjadi seorang pembaca yang santun dan cerdas serta membudayakan membaca sebelum komentar.

    Trimakasih mas… keep writing…

    Suka

  53. Kl media kredibelnya sudah memihak salah satu pihak gmn om? soalnya dipikir pake otak jg keliatan tdk seimbangnya. kl gak pake otak sih kt mudah percaya…

    Suka

  54. Jonru, voa islam, dll itu sbg PENYEIMBANG dari media2 besar budget besar spt kompas, republika, tempo, dll
    Dikala media2 besar berlaku seperti corong penguasa maka oposisi pasti akan bangkit!
    Be smart lah dan pabila kamu muslim, kenapa kamu nyinyir kpd islam dan muslim?… hidup di bumi cuma smentara, boss!

    Jangan seperti Metrotv!
    Miris liat metrotv. dulu sby di hujat setiap menit. skarang jokowi dipuja puji setiap menit, sambil tidak lupa menjelek jelek kan pemerintahan yg telah lalu (era sby). kronis sekali kerusakan mental di “kepala” metrotv

    Suka

    • teet pertama
      penyeimbang darimana, isinya menghasut. congratulation berarti anda sudah dibutakan oleh media yang anda anggap PENYEIMBANG

      teet ke2 ini bukan nyinyir, ini opini. terima silahkan, ndak terima gaperlu keles dikait kaitkan

      teet ketiga, saya muslim dan maaf saja saya ga dibutakan seperti anda, mengaitkan agama dengan pemerintahan. jaka sembung bos

      teet ke empat, saya jarang nonton tv, bacaan saya cuma antara.

      teet ke lima. be smart boss

      Suka

Menurut anda?

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.