Reformasi KAI dilihat dari kereta ekonomi …..


Hidup di Indonesia memang syusyahh……..

penilaian orang terhadap kita

Solusinya? Cuek aja, dan tetap do the best :mrgreen:

Piye perasaanmu kalau selama ini kerja keras tapi malah dianggap pencitraan? Entah mengapa tindakan skeptis makin muncul sejak social media merebak. Skeptis? Suudzon kalau orang Islam bilang mah. Sikap skeptis adalah sikap sinisme terhadap sesuatu, sikap yang meragukan sesuatu sebelum yang bersangkutan mencoba, membuktikan dan mempelajarinya terlebih-dulu. Tapi ga selamanya skeptis itu buruk, ada juga skeptisme profesional yang lazimnya digunakan oleh auditor/akuntan.

Bicara skeptis saya juga agak skeptis dengan beberapa pihak yang sengaja menggunakan nama atau kata kata bernafaskan ISLAM/ARAB dalam membuat artikel berita, sebut saja voa-islam, ar-rahmah, dll. Media media yang beginian yang buat ISIS makin eksis. RADIKAL! Konyolnya kok bisa bisanya menkominfo tidak ambil tindakan tegas terkait dengan peredaran web abal abal seperti itu, malah ngurusi web porno melulu. Padahal antara hal porno dan hal doktrinasi lebih bahaya doktrinasi πŸ™„ , oke skip ngelanturnya.

dirut kai tidur di kereta jonan aluvimoto merdeka

Pak Ignasius Jonan yang tertidur di bangku KA kelas ekonomi (pic : merdeka)

Balik lagi ke pencitraan, baru baru ini foto direktur KAI pak Ignasius Jonan tiduran di gerbong ekonomi booming di sosmed. Bahkan pak menteri BUMN sampai nulis artikel khusus anak buahnya disini. Dibilang pencitraan, saya kira ga bener tuh. Liat dong ekspresi muka kelelahannya. 15 hari tidur di atas kereta, mungkin sudah jadi hal yang lumrah bagi staff di kereta. Tapi bagi direktur utama, ini adalah momen yang langka dimana atasannya sendiri yang turun ke lapangan guna mengawasi arus mudik dan balik tahun ini. Terhitung sejak 20 juli, berarti lebaran di kereta bro πŸ™„

tiket pasundan 2010 aluvimoto

tiket pasundan 2010

Saya sendiri merasakan betapa ajaibnya kereta ekonomi yang dulunya memiliki image penuh sesak, sumuk dan toilet baunya. Tahun 2010 saya pernah merasakan duduk diatas lantai KA Pasundan (Jogja Bandung), ditemani ayam dalam kardus yang dilubangi, dan baru bisa duduk diatas kursi saat di daerah Tasik. Saya kira wajar lah dengan harga tiket 24 ribu rupiah masa mau minta lebih :mrgreen:

Tapi saat saya coba naik kereta pasundan lagi bulan lalu sesaat sebelum pemilu, alangkah kagetnya saya dengan tampilan kereta ekonomi sekarang. Gileeeeeeeeeeeeeee, ini mah kereta eksekutif dengan kursi ekonomi! πŸ˜† . Sebenarnya ketakjuban itu juga sudah mulai tercium sejak di stasiun kiaracondong. Meski belum ada mesin self-ticketing seperti di stasiun besar (kelas bisnis-eksekutif), tapi untuk cara masuk ke keretanya pun sudah mirip di bandara.

Dengan tiket seharga 55 ribu, kini para penumpang kereta ekonomi tidak perlu kepanasan lagi. Sudah ada ekstraknya ACnya, ga kepanasan lagi deh :mrgreen: . Tersedia juga colokan listrik buat yang pengen ngecas hp (tapi tetep hati hati ya, maling everywhere πŸ™„ ). Yang saya rasakan sih perbedaan kereta api bisnis, eksekutif, dan ekonomi hanya beda tempat duduk dan waktu tempuh saja. Soal kenyamanan sih subjektif, tapi saya sendiri dengan kelas ekonomi rasanya lebih dari cukup meskipun dengan bangku yang lebih tegak daripada kelas bisnis. Dan meskipun sudah ada larangan pedagang masuk gerbong, tapi tetep aja kalo di kelas ekonomi masih ada pedagang nakal yang masuk. Kalo ini antara kabar gembira sekaligus sedih, di satu sisi bisa makan murah selama perjalanan, di sisi yang lain berarti aturannya belum sepenuhnya dipatuhi πŸ™„

Jadi kangen dapet tisu kereta api sachetan :mrgreen:

Iklan

4 thoughts on “Reformasi KAI dilihat dari kereta ekonomi …..

  1. cen ketok kok semenjak dicekel jonan piye KAI berubah.. aku wingi ning stasiun seharian ndelok cen wis uapik banget.. sayangnya keterlambatam kereta masih terjadi akibat calon penumpang telat.. aku nonton dewe tanda kreta berangkat wis diangkat isih enek penumpang mlayu mlebu.. πŸ™„

    Suka

  2. jare koncoku sing kerjo neng lembaga pemerintahan ngomonge memang wong wonge pemerintahan karo wong wakil rakyat sing seko tekno informatika kui dominasi vekaes, pokoke tiffie and the genk… jadi nek bingung kok situs koyo ngono kok ra diberangus karo acara tvne elek tenan yo takon wae ke rumput yg bergoyang :mrgreen:

    Suka

  3. Wah saya juga jadi inget, jaman dulu saya masih kecil dulu, tahun 1990-an. Saya sekeluarga naik KA kalo mau ke Bandung dr Surabaya. Dulu di KA eksekutif masih dapet tisu KA, dan saya suka banget pake itu. πŸ˜€

    Suka

    • pake argo wilis mesti πŸ˜† . saya malah cuma dikasih om/tante saya kalo mampir jogja wkwkwk, kalo naik exe baru beberapa kali doang. itupun jaman tissu KA udah ga ada πŸ˜†

      Suka

Tinggalkan Balasan ke Aluvimoto Batalkan balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.