Unboxing SJCAM SJ4000 Wifi, The World’s Best Affordable Action Cam

Affordable yet uaaapik 😆

Aluvimoto.com . Ngoahaahahaha baca judulnya aja puyeng. Kepanjangan 😆 . Tapi mau gimana lagi, soal kualitas boleh dibilang Action Cam yang satu ini cukup disegani di seluruh dunia, ga hanya di Indonesia aja. Beberapa merk action cam dari berbagai produsen di negeri Tiongkok maupun Korea kini mulai “nyerempet” dengan spesifikasi GoPro yang memang kualitasnya sesuai dengan harganya (baca : mahal )

Sebut saja ISaw, Action Cam dari korea yang chipnya plek ngeplek alias sama dengan yang digunakan GoPro, yakni Ambarella A7 🙄 . Belum lagi sensor EXMOR dari Sony yang kualitasnya dijamin, serta build qualitynya yang rapi. Namun tentu harga yang harus dibayarkan jadi kian mahal (tapi at least masih lebih murah dibandingkan GoPro). Tapi disini saya ga bakal ngereview ISaw ini, melainkan ke SJCAM SJ4000 Wifi 🙄

Salah satu Action Cam yang mulai dilirik 🙄

Popularitas SJ4000 memang luaaaaaaaaarrrrr biasa, diawali dengan SJ1000 yang berbentuk kapsul (sering juga dipanggil minion karena bentuknya ), beberapa youtuber banyak yang merekomendasi Point Of View (POV) Cam alias action cam ini kepada para penontonnya. Nah begitu SJ4000 ini nongol barulah booming, terlebih desainnya sekilas sangat mirip dengan GoPro Hero 2 atau bahkan Hero 3 (tanpa LCD display tentunya )

Saking popularnya, kini makin banyak SJ4000 palsu/fake/Clone/Copy yang diproduksi, tentunya dengan kualitas bisa dibilang dibawah SJ4000 asli (meskipun ada beberapa yang memiliki hasil yang mirip2). Namun untuk mendapatkan kualitas yang sama seperti yang banyak direview di youtube, sepertinya lebih worthed bila ambil merk yang sama alias the original one, SJCAM 🙄

Quite similar, SJ4000 non wifi vs Go Pro Hero 3 (Pic by ferdi7650 / youtube)

Nah baik di SJ4000/SJ4000 wifi sama sama menggunakan chip Novatek NTK96650 dan image sensor AR0330. Image sensor AR0330 ini banyak banget produsennya, contohnya dari Aptina AR0330. Sensor penangkap gambar berjenis CMOS ini support merekam 1080p dengan 60 fps lho, alias luar biasa. Bukan rahasia umum bila sensor CMOS jauh lebih peka terhadap cahaya dibanding sensor CCD, sehingga kontrasnya jelas saat cahaya cukup, dan tetap terang saat cahaya kurang CMIIW 🙄

Mari kita cekidot apa aja yang ada di SJCAM SJ4000 Wifi seharga 17 lembar uang Soekarno ini 😆 :

Original SJCAM, ada marking SJCAM dan SJ4000wifi CMIIW 🙄

Tombol atas buat ngidupin wifi dan zooming

belakang lcd polos, non touchscreen

Port micro SD, mini HDMI & micro USB sama kaya colokan BB/Android. (samping kiri SJCAM SJ4000 WIFI)

Battery door (bag bawah SJCAM SJ4000 WIFI)

tombol OK (Bag Atas SJCAM SJ4000 WIFI)

mountingnya buanyaaaak!

kelengkapan di box

built in wifi, IOS & Android Ready

dus belakang SJCAM SJ4000 WIFI

Box depan + case outdoor

SJCAM SJ4000 wifi + case indoor 🙄

Alasan saya memilih tipe wifi dibanding yang non wifi?

Lebih terhindar dari fake version (karena masih baru, mumpung 😆 )

Lebih enak dikontrolnya, tinggal download appnya di playstore atau applestore 🙄

Lebih simple, ga perlu colak colok micro sd kalo mau mindahin ke komputer atau hp

Spek lengkapnya bisa dicek disini

So far cukup puas dengan kualitasnya. Review dan hasil foto maupun video next artikel yak, masih reyen wkwkwk . At least jauh lebih puas daripada buat Gopro wannabe seperti yang saya buat dulu xixixi 😆 . Alasan beli dan tidak beli GoPro bisa dicek di artikel-artikel saya sebelumnya :

Untuk saat ini saya lebih sering menggunakan mode kamera dibanding mode kamera video, karena keterbatasan hardware PC saya. Maklum untuk rendering video 10 menit aja butuh waktu 3 jam lebih wkwkwkwk 😆 .