Aluvimoto

riding, gowes, ngebis

5 Aksesoris Gopro / Xiaomi yi yang wajib dihindari untuk indoor & outdoor

Ditulis pada 12 Agustus 2015 oleh Aluvimoto.com

Aluvimoto.com. Bila sebelomnya banyak tulisan saya yang cenderung meracuni, sekarang justru sebaliknya . Inilah 5 aksesoris action cam yang sepatutnya tidak anda beli, karena penyesalan selalu datang di belakang. (kalo di depan namanya pendaftaran 😆 )

1. UV Filter

Yah kalo buat proteksi lensa dari jatuh atau baret bolehlah, tapi kalo niatnya biar gambarnya lebih tajam dll. BULLSHIT 😆 . Sekarang dilogika aja, makin banyak lensa yang digunakan, tentu akan mengurangi kualitas dari gambar. Makanya pabrikan lensa maupun filter kamera selalu menjual mahal kualitas belingnya. Makin tipis dan makin berkualitas jenis “kaca” yang digunakan, tentunya akan meminimalisir penurunan kualitas gambar 🙄

2. CPL / ND Filter 37 mm

Biasanya filter dengan diameter 37mm khusus didesain untuk gopro (xiaomi yi & sj5000 wifi juga compatible). Tapi jangan harap mendapatkan hasil yang diharapkan, karena penyakit aksesoris ini adalah :VIGNETTE . Kok bisa? simpel aja, diameter lensa kurang bisa menutupi viewing angle dari lensa wide action cam

Solusinya? papas bagian bawah sehingga filter seakan nempel pada lensa gopro. bisa juga dengan membeli filter adapter sehingga muat nyaplok filter 58mm yang lazim digunakan di kamera DSLR

3. Led Light + Dual bracket

Aksesoris yang ini lazimnya digunakan para penyelam yang doyan diving. Kalo beli beginian dengan harapan lowlight bakal lebih waw ya bisa bisa aja sih, dengan syarat :

Lednya terang banget
jarak objek dan kamera ga begitu jauh

untuk penggunaan indoor sendiri sih ga begitu ngaruh, karena cahaya di sekitar ruangan yang berperan (ambience light)

4. Filter warna warni (diving filter)

kalo pake ginian untuk narsis, no comment dah. Fungsi utamanya bisa dibaca dari bahasa inggrisnya

5. Monopod khusus action cam

Hmm kalo ini subjektif ya, dengan harga yang sama bisa diperoleh monopod excel (yang biasanya buat kamera) plus adapter bila ingin waterproofnya juga dipasang. Kenapa? karena dengan budget yang sama, anda bakalan dapat tongsis super dengan panjang lengan yang melebih panjang monopod khusus action cam. Dan apabila dilipat, ga beda jauh

29 thoughts on “5 Aksesoris Gopro / Xiaomi yi yang wajib dihindari untuk indoor & outdoor”

mansarPost pada 12 Agustus 2015 pukul 18.32 berkata:

Brati beli yi jgn pake monopod ya kang..

SukaSuka

Balas ↓
ipanase pada 13 Agustus 2015 pukul 10.37 berkata:

duiteeeeee

SukaSuka

Balas ↓
Dimas Roborizer pada 15 Agustus 2015 pukul 09.04 berkata:

oke
tapi mahalllll

http://wjsblog.net/2015/08/15/kenapa-perubahan-vixion-tidak-se-nyesek-streetfire/

SukaSuka

Balas ↓
@MasAffan pada 18 Agustus 2015 pukul 01.37 berkata:

aku tuku tongsis sik 3 way kw we 350rb sik ori 900rb

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 18 Agustus 2015 pukul 19.17 berkata:
  
  Iso nggo mangan sewulan 😆
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
BennyK pada 2 Oktober 2015 pukul 20.11 berkata:

Xiaomi yi gak ada jack innya ya mas?

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 3 Oktober 2015 pukul 03.45 berkata:
  
  ga ada mas, buat sendiri
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
BennyK pada 3 Oktober 2015 pukul 10.22 berkata:

gimana buatnya mas?

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 3 Oktober 2015 pukul 17.00 berkata:
  
  Tunggu ye, lagi diketik wkwkwk
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
BennyK pada 3 Oktober 2015 pukul 23.06 berkata:

iyee mas makasih banyak loh wkwk

SukaSuka

Balas ↓
A.T pada 16 Desember 2015 pukul 01.42 berkata:

mas bagusnya beli xiaomi apa Sportcam????

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 16 Desember 2015 pukul 22.51 berkata:
  
  sesuai kebutuhan aja OM
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
capy pada 29 Desember 2015 pukul 14.43 berkata:

bedanya tongsis gopole sama monopod apa ya? tongsis gopole yg biasa dipake gopro bukan? terus kalo monopod doang berarti ga bisa dipake kalo cameranya lagi dibungkus watercase ya? info dong. thanks

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 1 Januari 2016 pukul 07.10 berkata:
  
  gopole langsung bisa dipake di waterproof casenya. kalo monopod ujungnya ulir kaya tripod om. kalo pake monopod kudu beli “converternya”.
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Choirul roziqin pada 4 Januari 2016 pukul 14.14 berkata:

Mas kalo yi cam kan kurang bisa melengkung hasilnya jd bagus pakevlensa 58mm apa 37mm itu

SukaSuka

Balas ↓
Azizah pada 6 Februari 2016 pukul 15.19 berkata:

Mas, sy baca di artikel sebelumnya xiaoyi nya dikonekin ke zenfone 5 ngelag ya awal2nya? Nah itu berapa lama mas ngelagnya sampe mas bisa pake xiaoyi dgn zenfone selancar itu? Soalnya sy jd ragu beli xiaoyi nih krn hp saya zenfone 5 jg takutnya ngelag trs malah ga bs dipake.hehe makasi sebelumnya

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 8 Februari 2016 pukul 00.48 berkata:
  
  sekarang aman semua, baik fw maupun aplikasinya
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
inzkinugroski pada 2 April 2016 pukul 23.13 berkata:

dome lens go pro bisa dipake di bpro ga? (saya mau beli, lalu saya bongkar, ganti waterproof casenya aja) sizenya sama ga sih? tq

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 4 April 2016 pukul 01.14 berkata:
  
  setau saya sih sama om. banyak kok yang pake alias DIY pake domenya gopro
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
  - wawan pada 31 Agustus 2016 pukul 15.56 berkata:
    
    kira-kira kalo ke isaw edge bisa masuk ga yah dome go pro, atau yi cam atau bpto?
    
    SukaSuka
  - Aluvimoto pada 31 Agustus 2016 pukul 16.25 berkata:
    
    Kayanya bisa deh om, soalnya size kotaknya sama
    
    SukaSuka
Icha pada 21 Juli 2016 pukul 11.05 berkata:

maksudnya yang monopod? apa maksudnya lebih baik hindari beli monopod yang lain, dan mening beli yang sudah sepaket dengan xiaomi YI-nya? karena lebih panjang yang YI gt ya? (hehe aku masih gagal paham)

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 21 Juli 2016 pukul 22.53 berkata:
  
  jangan dikira monopod yang kaya dijual di pasaran ya. monopod khsus buat dslr, biasanya digunakan pas panning atau pake lensa tele.
  
  contoh
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
DEWO pada 28 Juli 2016 pukul 19.37 berkata:

seneng baca artikelnya akang, kepingin cuman blm bisa beli. Kalo ada barbek gopro hero 4 silver saya mau kang, pokoke ora cacat hehhe WA +6583538094

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 1 Agustus 2016 pukul 21.21 berkata:
  
  whahahaha, ente belom aye kasi review isaw edge ya. 2,5 jeti dapet hasil ala gopro hero 3 black edition
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Muhammad Ilham Tatanagara pada 30 September 2016 pukul 18.39 berkata:

Gan, kalau misalnya xiomi yi kita di ganti dengan lensa go pro, apakah ada efek sampingnya mas buat xiomi yi kita ?

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 1 Oktober 2016 pukul 05.09 berkata:
  
  cuma lebih pesek aja lensanya xixixi. tapi hasilnya lebih cembung 😀
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓
Muhammad Ilham Tatanagara pada 30 September 2016 pukul 18.44 berkata:

Sekarang kan ada 3 warna xiomi yi versi internasional. Ada hitam, putih, hijau. Apakah hasil gambar dari yi versi internasional warna hitam berbeda dengan yang warna hijau ? Soalnya punya saya warna hijau, dan teman saya warna hitam. Setelah kami bandingkan. Hasil gambarnya berbeda. Lebih lengkung punya saya(warna hijau) ketimbang punya teman saya(warna hitam). Mohon di jawab ya gan wkwkw

SukaSuka

Balas ↓
- Aluvimoto pada 1 Oktober 2016 pukul 05.08 berkata:
  
  kebetulan saya juga pake 33nya om, putih hijau, dan yang international yang item. pernah aye ulas juga dimari https://www.youtube.com/watch?v=cUrl_IV7PnU
  
  untuk hasil gambar yang saya rasain justru lebih lengkung yang inter, tapi coatingnya justru lemah. kena matahari dari samping aja langsung flare -_- . Bedanya cuma tutup batre sama batrenya doang secara hardware
  
  SukaSuka
  
  Balas ↓

Menurut anda? Batalkan balasan

Ketikkan komentar di sini...

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Email (wajib) (Alamat takkan pernah dipublikasikan)

Nama (wajib)

Situs web

You are commenting using your WordPress.com account. ( Logout / Ubah )

You are commenting using your Facebook account. ( Logout / Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: