Aluvimoto.com . Beruntunglah bagi yang hidup di jaman sekarang. Everything is possible (and portable yet 😆 ). Bila kemaren sempet disinggung tentang DJI OSMO. Sekarang kita bahas lebih lanjut yes barengan dengan DJI X5 Series yang sama sama world first camera with built in 3 axis stabilizer 🙄
Sejak kemunculan DJI Phantom 3 yang sukses menggantikan DJI Phantom 2 (khususnya Vision+). Para cinematographer kini semakin dimanjakan saat membuat film khususnya saat mengambil birdeye/aerial view. Kualitasnyapun ga bisa dipandang remeh, bisa ngerekam dalam kualitas 4K. Nah kini DJI kian serius dengan merilis DJI OSMO minggu lalu, dan Zenmus X5S bulan lalu
Ini gilaaa! Worth to buy banget bagi cinematographer baik itu rookie maupun advance. Selain ringan, ketiga produk ini mudah untuk kontrol (baik itu fellow focus, tilt & pan, dll), apalagi ditambahkan fellow control seperti ini :
DJI OSMO / X3
Entah kenapa khusus untuk varian ini lebih sering disebut OSMO daripada X3. Mungkin gara gara dijualnya sepaket dengan grip jadinya disebut OSMO . Perlu diketahui bahwa grip ini dijual terpisah biar bisa digunakan pada DJI X5 maupun X5R.
Dengan menggunakan sensor 1/2.3 alias sensor yang lazim ditemui pada kamera poket maupun action cam (gopro, xiaomi, sony as series). Fiturnya cukup lengkap, khususnya pada di grip. Di grip bagian depan terdapat tombol yang bila ditekan terus menerus akan mengunci gerakan kamera. bila dipencet 3x secara otomatis akan berubah jadi selfie mod. Cocok untuk banci kamera, termasuk saya 😆
Untuk pengaturan kamera maupun gimbalnya, semua jadi 1 di DJI app yang bisa didownload baik android maupun iOS. Menurut saya mendingan beli handheld 3axis gimbal dan gopro, karena dengan budget yang lebih murah dapat viewing angle lebih luas daripada si OSMO ini. OSMO dibandrol dengan harga $649 di amerika sono. Ajaibnya, nyampe indonesia jadi 9 jutaan 😆
DJI X5
Berbeda dengan X3/OSMO yang bersensor seperti halnya gopro, DJI X5 & X5R ini menggunakan platform sensor berukuran 4/3 (biasa disebut micro four third). Ukuran sensornya memang ga segede APS-C apalagi fullframe, tapi kelebihanya adalah banyak macam lensa dari berbagai pabrikan. But, it can record 4k resolution dalam bentuk mentah (RAW kalo di foto mah ). Tentunya bakal berguna banget saat post pro. Oiya, untuk pengambilan foto, resolusi maksimal yang bisa diambil adalah 16 megapixel 🙄
Lensanya sendiri dibuat langsung oleh DJI. Saya belum tahu kualitas belingnya seperti apa, tapi saya sarankan sih pake yang lain dulu seperti milik fujifilm, olympus, panasonic, dll . Prime lens 15mm (setara 30mm pada Fullframe) memiliki diafragma (fstop) max pada 1.7 dan paling kecil di 22.
Zenmuse series ini khusus dibuat untuk terbang 🙄 . Dan seperti yang saya bilang tadi, khusus zenmuse X5 maupun X5R bisa dipasangkan dengan grip OSMO seharga $219 yang lagi lagi harga di amerika sono .
Bad newsnya, anda harus merogoh kocek $2199. Murah bagi juragan lensa dan xiaoyi yang berprofesi sebagai blogger ternak lele satu ini 🙄
DJI X5R
Sama halnya dengan X5, namun sudah integrated SSD berkapasitas 512 GB yang bisa dilepas pasang. Dengan menggunakan SSD ini, proses merekam video jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan transflash/microSD. Klaim transfer ratenya sebesar 1.7Gbps. Opo ra edan 😆
Untuk harga X5R ini masih belom dikasih tahu dari DJInya, tapi yang jelas bakalan lebih mahal daripada DJI X5
Kalo diliat liat emang overprice dibanding ngerakit sendiri, tapi bila tuuannya sebagai investasi bukan hanya selfie, sangat worthed kok 🙄
Nggo nyuting poro bidadari sing ciblon nang kedung bisa ki..ga perlu nyolong slendange lah..
SukaSuka
whaiki 🙄 , tur dicek sik sing tok colong ki wanita po waria 😆
SukaSuka
Ping balik: [Update Weekend Project #1] DJI OSMO KW Super | aluvimoto.com
Ping balik: GoPro Gerah, Luncurkan DJI Killer yakni GoPro Karma |
biyuh
SukaSuka
tuku pan ojo koyo wong susaah
SukaSuka
usum udan ra ternak sik lek
SukaSuka