aluvimoto.com . Akhirnya ngebis lagi, aktivias rutin bulanan yang ngangeni 😆 . Setelah sekian lama nunggu (dan ga dapet dapet), akhirnya tercapai juga merasakan nikmatnya ngebis di dalam Sugeng Rahayu Golden Star a.k.a sumber kencono selamat versi eksekutifnya . Bis yang saya dapat ini betul-betul murni ga sengaja, pengennya berangkat lebih siang dari jogja biar nyampe surabaya di hari yang sama

Ciri Khas Sumber Group ya Jendela depan misah & signgage

Sugeng Rahayu Golden Star yang kedepannya saya singkat jadi SGRS ini cukup banyak menyita perhatian publik, khususnya para pecinta bus. Karena sejak kemunculannya, penggunaan bus baru dengan trayek yang jauh (SBY-Cilacap coy!) adalah langkah berani dari Sumber Group. Belum lagi peletakan embel embel “EKSEKUTIF” di SGRS, karena Sumber group terkenal atas 3 hal :

1. cepat
2. murah
3. banyak lakalantas -______-, hingga Sumber Group memutuskan ganti nama jadi Sumber Selamat karena kata kencono mirip-mirip dengan bencono 🙄 CMIIW

Travel with pleasure …… (and dongo sak kencenge)

Tapi lain ladang lain belalang, lain dulu lain sekarang. Dengan adanya kelas eksekutif ini, tentunya memberikan harapan yang baik bagi penumpang-penumpang baru agar stigma negatif tersebut perlahan hilang (termasuk saya )

Ngebut ga kerasa 😆

Kebetulan bus yang saya gunakan tempo hari berbodi all new legacy sky seperti halnya bus IPOMI yang dulu saya bahas. Karoseri Laksana memang jenius dalam urusan interior, saya sangat kagum dengan penggunaan jok ala sofa, konsol ac, dan tentunya penggunaan led di sepanjang koridor yang membuat tampilannya menjadi mewah. Detailnya persis seperti di dalam scorpion X karoseri Tentrem yang pernah saya lihat di PO Rukun jaya 🙄

Legaaaaaaaaa

Jarak antara dengkul ke jok depan lega, ke sampingpun lega. Minusnya mau ga mau jalur koridornya sempit sehingga harus jalan menyamping untuk keluar

Bertolak dari jogja jam 4, saya kira bakalan nyampe SBY jam 12 (SG gitulho 😆 ). Tapi ternyata meleset dikit banyak sehingga saya baru sampai di SBY pukul 00.30. Meskipun meleset, dengan jarak tempuh yang lebih jauh waktunya ternyata sama lamanya dengan PO EKA yang sering saya gunakan. SRGS melalui Madiun, sedangkan Eka tidak. Logikanya Eka akan tiba lebih cepat karena jarak yang dipangkas. Tapi ternyata sama aja, Ga heran SG didaulat jadi The Real Jet Darat di jalanan jawa 😆

Rest di RM Caruban

Prasmanan  cooy 😆

Tarif SRGS dari jogja ke surabaya vice versa yakni Rp 100.000 . Tentunya gontok gontokan dengan PO EKA yang menerapkan tarif sama. Tarif tersebut termasuk dengan makan malam di RM Caruban, tepat setelah dropping di Terminal Puroboyo Madiun. Nah disini yang saya suka (saat makan 😆 ), Prasmanan bro kaya jaman saya ngebis baik via pantura maupun jalur selatan. Makanannya enaaak, jangan heran kalo makannya banyak 😆

Selain PO EKA, SRGS juga bertarung dengan PO Efisiensi raja jateng-DIY yang terkenal sering banget meremajakan bus bus barunya. Gila aja, sesaat setelah Jetset 2 Nongol, langsung dah armada-armada lain pada dijual ke PO Lain kemudian beli lagi Jetset2 (bahkan dibuat special order hingga nongollah Jetset 3, yang hanya digunakan PO Efisiensi)

PR untuk sumber group mungkin menambah armadanya. Karena selama ini hanya sedikit sekali jumlah SRGS yang ditemui. Yang pernah saya lihat hanya All new legacy Skym dan juga Jetbus Setra (Jetset) 2. Untuk stripingnya keren bingits, rame tapi ga norak. Semoga ketemu lagi yes di sesi ngebis berikutnya 😆