Suzuki IGNIS 130 Jutaan aja, BUKAN LCGC!

Aluvimoto.com. Pada GIIAS 2016 lalu, saat saya nyamperin boothnya Suzuki ada banyak mobil pre-production alias belom rilis di pasaran. Saya kira masih 2 tahun lagi nongolnya, ternyata belum ada 1 tahun, udah 2 model aja yang rilis. Yang pertama All New Suzuki SX4 Scross (meskipun yang rilis disini adalah model lawas dibanding model yang di eropa 🙄 ) , Nah Yang kedua IGNIS. Ini yang bakalan saya bahas di artikel ini.

kalo yang ini udah dimodifikasi ya, nambahin papan surfing diatasnya 🙄

Pertama kali liat Ignis ini, kesan futuristik dan macho nongol di benak saya. Bentuknya kaku, laki banget lah pokoknya tapi kaya ada manis manisnya gitu deh 😆 . Kalo PT Suzuki Indomobil Sales nyebutnya sebagai Compact Urban SUV, yah kalo orang bule mah dibilang CUV yakni perpaduan SUV dengan compact car

Dari depan, ini mobil berasa selevel dengan bmw I8 , keliatan canggih banget! Apalagi dengan adanya daytime running light berbentuk huruf “U” mengelilingi headlamp.

Well, kayanya tahun 2017 ini PT Suzuki Indomobil Sales bener bener all out ya baik itu motor maupun mobilnya. Duo GSX R/S 150 sukses merebut pasar motor sport 150cc yang dulu cuma dikuasai 2 merk doang 😆 .

suzuki

Nah gimana dengan peluang IGNIS? Tanggal 17 April 2017 kemaren jadi indikator jawabannya ke depan. Kenapa? Bandrolnya murah buaaanget masbro. Bahkan dengan LCGC buatan lokal pun masih murahan IGNIS di versi termurahnya. Oiya, lupa bilang bahwa si IGNIS ini masih CBU dari Maruti-Suzuki India 🙄 . Nih harga variannya :

Harga Suzuki Ignis GL MT	Rp 139.500.000 anjaay 😆
Harga Suzuki Ignis GLX MT	Rp 159,500,000,-
Harga Suzuki Ignis GLX AT (AGS)	Rp 169,500,000,-

Kalo diliat dari mesinnya, si IGNIS pake mesin yang sama dengan Suzuki Splash yang bisa dikatakan gagal gara gara bentuk pilar C yang nyleneh kaya patah pinggang 😆 . Mesin yang dipake yakni K12M 4 silinder 1.197 cc, DOHC, VVT dengan tenaga hanya 83 ps@ 6.000 rpm dan torsi 113 Nm @ 4.200 rpm. Dari specshit sih nih mobil baru keluar tenaganya di rpm menengah ke atas. Seharusnya sih lebih boros. Tapi dari pengetesan oleh BT2MP-BPPT, si IGNIS mampu nempuh 23,64 km/liter untuk yang manual dan 23,44 km/liter untuk yang AGS.

AGS? Iya. Entah transmisinya masih kaya wagon R AGS yang dulu atau bukan. Soalnya berdasarkan testimoni pengguna wagon R AGS, pindah giginya lemot. Bahkan sampe bilang transmisi bego 😆 . Yah untung aja, varian AGS hanya nongol di varian tertingginya 😆 .

IGNIS 20170419-002aluvimoto review

Ada yang ngeh enggak, kalau desain belakangnya ini old school banget. Belum lagi dengan aksen adidas di pilar C 😆 . Anyway aksen “adidas” diatas ga ada sangkut pautnya dengan merk sepatu ya. Tapi yang jelas logo adidas tersebut ngikutin suzuki Cervo alias SS20 yang mesin 2 taknya ada di belakang. Sama kaya di Cervo, di Ignis sebagai marking aja, biar beda dengan mobil lain. Aksen adidas ini juga bisa ditemui dari bentuk cupholder di pintu lho . Yang belum tau bentuk suzuki Cervo edisi pertama? Cekidot :

1977-Suzuki-Cervo-CX-G_2

Ngomongin desain belakang IGNIS, banyak yang suka banyak juga yang ga suka karena ga lazim. Saking ga lazimnya, ada juga yang nyaut :

kayanya suzuki cuma pinter cari muka doang, buntutnya lupa 😆

Kita lupakan dulu bokong dari IGNIS, beralih ke kap depan di pinggir pinggirnya ada bau bau Vitara/Escudo tahun 95 dengan aksen kaya pengangan kap, geser dikit di bagian Frame A dan B semua diitemin seperti halnya suzuki Swift 🙄 . Masuk ke Interior, ini adalah favorit saya. Bentuknya minimalis, dengan bentuk tombol tombol seperti halnya di pesawat jet. Mohon maaf ga ada tombol kursi pelontar ya 🙄

IGNIS 20170419-003aluvimoto review IGNIS 20170419-004aluvimoto review

Tapi sayang headunitnya kok gitu 😆 , padahal kalo di india sono begini :

Dengan harga bersaing ketat dibanding LCGC 5 seater, tentu ini jadi tambahan pilihan bagi first car buyer. Kalau punya jiwa muda, dang ingin punya kendaraan yang out of the box, mungkin IGNIS bisa jadi jawaban tepat bagi anda. Ambil yang manual aja biar ngerasain langsung feelnya pas naik mobil