Aluvimoto.com . Kaget juga kemaren kok tiba tiba di timeline facebook banyak foto dan video motor yang rasanya saya pernah liat dimana gitu 🙄 . Setelah diinget inget baru nyadar kaya liat Zero MX . Ternyata PT Triangle Motorindo atau ATPM dari Viar Indonesia merilis Viar E-Cross. Nah Viar E-Cross ini menarik karena ke depannya ada dua tipe yakni Lite dan Advance 🙄 . Puas banget liat foto fotonya dari lek MMB

Berasa mirip apa gitu 🙄 (Img credit to MMB)
Sebelum berbicara jauh tentang Viar E-Cross ini, sekilas saya beri informasi dulu tentang PT Triangle Motorindo. Dalam websitenya tertulis “Saat ini PT Triangle Motorindo telah mampu memproduksi sepeda motor secara CKD (Completely Knocked-Down) dan memiliki kapasitas produksi hingga 1000 unit per hari sehingga menjadikannya sebagai salah satu pabrik otomotif terbesar di Indonesia” . Sengaja saya tebalkan biar ga kaget atau protes nantinya 😆 . Jadi CKD sendiri bisa diartikan partnya bisa dibuat lokal atau import dari negara luar lalu dirangkai di Indonesia. CMIIW
Sudah jadi hal lumrah bila pabrikan membeli lisensi atau katakanlah rebranding produk luar. Nah viar ini salah satu yang paling sering membeli lisensi dari produsen lain. Contoh Viar Q1 yang tempo hari sudah saya tulis disini, mirip dengan motor listrik dari Gogoro, Viar Vortex 250 yang mirip dengan Zongshen RX3, atau Viar Cross 250 yang mirip dengan Zongshen XZ250R. Dan yang terbaru (yang mau saya tulis ini 😆 ) Viar Ecross yang identik dengan Sur-Ron Light bee. Bisa dipastikan Viar Indonesia nampaknya kerjasama dengan produsen dari negara China maupun Taiwan.
Kalo saya sendiri sih bodo amat mau motor buatan mana, yang penting riding experiencenya
Dari riset simpel yang saya liat Viar E-Cross ini semacam Rebranding dari Sur-Ron Light Bee. Dari bentuk hingga spesifikasinya bisa dibilang 12 12 . Yang membedakan mungkin dari banyaknya branding Viar di sekujur motor listrik ini, coba itung ada berapa kata VIAR di gambarnya lek MMB 🙄
Performa
Ngomongin kendaraan listrik, yang bakal saya bahas pertama kali jelas performa. Apakah bisa ngalahin mesin bensin/solar. Jawabannya bisa ya bisa enggak 🙄 . Tapi seiring dengan perkembangan teknologi, bukan ga mungkin nantinya mesin berbahan bakar minyak bakalan kalah saing dengan mesin elektrik.
Di Viar E-Cross ini tertanam motor listrik dari Sur-ron dengan kemampuan yang ga main main. Memang dayanya “hanya” 6000 Watt atau setara dengan 8,2 HP tapi liat total torsi yang diperoleh dari penggunaan dual stage transmission (belt dan rantai), 200 Nm broooo. Dan karena ini motor listrik, jadi torsi segede itu diperoleh instan mulai dari Rpm awal alias digas mabur 😆 . Untuk kemampuan motor listriknya sendiri torsinya hanya 25 Nm di 4500 rpm.

pake belt plus rantai yang sukses buat torsi max 200 NM 🙄
Penggunaan dual stage transmission ini bukan tanpa alasan. di stage pertama (belt) tujuannya biar lebih senyap pada saat motor listrik dipacu hingga RPM tertinggi, dan stage ke 2 (rantai) bertujuan agar torsinya bisa maksimal. Liat sproket belakang ukuran 58, berasa liat motor freestyle kan . Nah kalo misalnya cuma pakai rantai atau belt doang, kebayang dong performanya bakalan loyo, udah gitu berisik dan butuh sproket yang lebih gede lagi 🙄
- Max. motor rotation speed: 4500r/min
- Cooling method: Air-cooled
- Climbing ability: 35°
- Range: 100km(@ 20km/h)
- Max. torque: 200N.m
- gearshift type and transmission ratio : 1:7.6
- Transmission type: Belt + Chain
- Belt brand and model: HTD 8M
Desain
Kalau yang doyan downhill kayanya bakalan nerima dengan desain beginian. tapi kalo buat orang yang baru pertama kali liat bakalan bingung, ini motor apa sepeda yang dikasih mesin listrik. Lha sepeda kok ga ada gosehannya, tapi kalo motor kok kurus banget bannya 😆
Jujur saya suka banget dengan tampilannya, keliatan simpel tapi gagah. Frame dan armnya pun berasa kaya liat aprilia SXV . Memang keliatan kaya sepeda banget dengan penggunaan rim 19″ tapi kalo dibuat ala ala supermoto, anjir keren gilaaa :lol

Dibuat supermoto guanteng maksimal joooo 💡
Framenya hanya memiliki berat 7.8 kg yang artinya ringan banget karena dibuat dari full alumunium dan berupa cetakan sehingga minim las lasan. Jadinya terlihat lebih rapi untuk pengerjaannya. Berat total dari motor listrik ini 50 kg, dengan pembagian berat 24 kg di depan dan 26 kg di belakang. Hampir 50:50 yang membuat handlingnya bakalan asik dikendarai.
Baterai , Kontroler, dan Charging
Nah ga lepas dari pertanyaan kalo ngomongin motor listrik adalah berapa lama batrenya dan berapa lama ngecasnya . Viar Ecross ini nantinya bakalan menggunakan baterai yang sama, semoga aja diproduksi lokal jadinya bakalan lebih murah 🙄 . Beda dengan Viar Q1 yang menggunakan aki kering, kali ini beneran pake baterai. Baterai pack yang ada di “tangki” nya sendiri kalo dibongkar berupa baterai 18650 yang sering ditemui. Kalo yang doyan vape atau pake senter police bakalan ga asing 😆
Seperti yang saya bilang tadi, untuk viar Ecross nantinya pake 2 tipe lite dan advance. Perbedaannya mungkin hanya di ukuran baterai, tapi bisa jadi yang advance dibundling dengan kontroller yang lebih mumpuni sehingga lebih maksimal lagi performanya 🙄 .
- Untuk lite menggunakan 140 buah baterai Panasonice 18650 (48V 25 Ah)
- dan untuk advance menggunakan 176 buah baterai Panasonic 18650 (60V 32 Ah)

ini fitur di battery packnya, sebenernya ini kaya fungsi dari IC di baterai sih 🙄
Sedangkan untuk chargingnya, bawaannya adalah 5 Ampere dengan lama charging selama 6 Jam untuk versi Lite. Tapi kayanya bakalan diboyong juga fast charger dengan arus 10 Ampere sehingga mempersingkat waktu charging menjadi 3 jam aja 🙄

controllernya berasa kaya radiator 🙄

Dan penempatannya memang kaya radiator soalnya panas bray (img : evnerds.com)
Soal kontroller, Surron juga membuat kontrollernya sendiri dengan kapasitas 48-80 V. Dalam kontroller ini tertanam fitur torque control (semacam traction control gitu deh), speed limit, dll. Torque control disini dipasangkan switch di handle kiri untuk mengatur torsi maksimal atau dibatasi untuk kepentingan efisiensi baterai. Dan seperti halnya mesin bensin, controller ini bisa diupgrade untuk memperbaiki kinerjanya 🙄 . Di luaran sana tersedia upgrade dari Luna Cycle baik itu dari tampilan hingga performanya
Dashboard
Hmm entah ini gimmick atau fitur, tapi ini oke banget kalau misalnya nanti di Viar Ecross. Jadi ini berupa multi information display yang menunjukkan kecepatan dan daya baterai tersisa. Dan canggihnya lagi bisa terintegrasi dengan aplikasi baik android maupun IOS. Tapi kayanya harus beli modul GPS dan bluetooth terlebih dahulu agar fitur fitur yang ada di aplikasi ini bekerja. Ampun kaga bisa basa cina gw, kayanya sih gps tracker, route mapping, sama buat mantau baterai deh 🙄
The last, Harga
Baik kata lek MMB atau IWB harganya belum nongol, baru keluar 4-6 bulan kedepan. Nah kalo di luaran untuk versi lite ada di kisaran 2000 USD, sedangkan untuk yang advance ada di kisaran 2350 USD. Tinggal dikaliin aja dengan kurs hari ini (gila tembus 14000 rupiah bray per dollarnya). Kemungkinan harga jualnya ada di kisaran 35-40 jutaaan. Tertarik?